Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Buka Gerbang Pengetahuan: Mahasiswa TBI UIN Saizu Mengajar Anak-Anak Labuan Haji Malaysia

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan kegiatan pengabdian

Editor: muh radlis
IST
UIN SAIZU - Buka Gerbang Pengetahuan: Mahasiswa TBI UIN Saizu Mengajar Anak-Anak Labuan Haji Malaysia. (Dok UIN SAIZU) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Maktab Tarbiah, Labuan Haji, Semporna, Sabah, Malaysia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang tidak memiliki kesempatan belajar di sekolah formal. Sebanyak 16 peserta terlibat aktif dalam program ini dengan bimbingan narasumber, Galang Permana.

"Kegiatan ini berfokus pada pengenalan bahasa Inggris dasar, mencakup pengajaran alfabet, angka, serta kosakata sehari-hari yang berguna bagi anak-anak," ujar Galang.

Dengan metode interaktif dan menyenangkan, anak-anak dapat belajar mengenal huruf-huruf dalam alfabet, menghitung angka, serta memahami kosakata dasar untuk komunikasi sederhana.

Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun pondasi kuat dalam bahasa Inggris, sehingga mereka dapat melanjutkan pembelajaran lebih lanjut dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.

Tidak hanya memberikan pengetahuan baru, program ini juga membuka wawasan anak-anak terhadap dunia luar melalui bahasa. Dengan dedikasi yang tinggi, mahasiswa berharap dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Labuan Haji.

Kesan, Pesan, dan Harapan

Kesan :

Sebagai mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, Galang merasa sangat tergerak untuk berbagi ilmu dengan anak-anak yang kurang beruntung dalam hal akses pendidikan.

Melihat antusiasme mereka dalam belajar, meskipun dengan keterbatasan fasilitas, semakin menguatkan keyakinan saya bahwa pendidikan adalah alat yang ampuh dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial.

Pesan:

Pendidikan adalah hak setiap individu. Tidak seharusnya ada yang terhalang mendapatkan akses pendidikan karena faktor sosial atau ekonomi. Dia mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesenjangan pendidikan dan berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif serta adil bagi semua lapisan masyarakat.

Harapan:

Dia berharap kegiatan pengajaran ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Semoga pengalaman ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi mereka yang membutuhkan.

Dengan pendidikan yang lebih merata, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sadar akan hak-haknya, kritis terhadap kondisi sosial, dan siap membangun masa depan yang lebih cerah.

Melalui langkah kecil ini, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris telah membuka pintu pengetahuan bagi anak-anak Labuan Haji. Semoga semangat dan dedikasi mereka terus membawa perubahan positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved