Nerita Semarang
Pangdam IV Diponegoro Tinjau Program MBG di Semarang, Menunya Variasi
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Semarang, Senin (10/2/2025).
Pangdam meninjau dapur umum program MBG di SMK Bagimu Negeri. Selain itu, Pangdam juga meninjau pelaksanaan MBG di MI Miftahus Shibyan.
"Saya meninjau dapur termasuk ke sekolah ada SD, SMA di wilayah Kota semarang, yakni di Kecamatan Mijen. Hampir semua kelas sudah dapat makan. Yang belum nanti bisa insyaallah mudah-mudahan semua dapat," paparnya.
Dia menilai, pelaksanaan program MBG sudah cukup baik. Tim Badan Gizi Nasional (BGN) sudah menyusun menu dengan kalori dan protein sesuai dengan kebutuhan siswa. Menu juga bervariasi setiap hari.

"Jadwal per hari berbeda, per minggu berbeda. Dengan adanya variasi menu tidak bosan. Dari BGB sudah evaluasi ke sekolah. Kapan menu itu bisa berubah nanti dari tim BGN yang memantau setiap saat," jelasnya.
Hanya saja, sambung dia, perlu sosialisasi kembali terkait air minum. Siswa diimbau membawa air minum masing-masing.
"Kalau air bawa masing-masing. Kami imbau kepada mereka, pakai tumbler," imbuhnya.
Adapun program MBG di Kota Semarang sudah berjalan di sejumlah sekolah. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi khusus PT Asta Pangan Nusantara Semarang 1 menyediakan program MBG untuk 10 sekolah di ibu kota Jawa Tengah yaitu TK Bagimu Negeriku, TK Tarbiyatul Athfal 50, MI Miftahus Shibyan, SDN Pesantren, SDN Ngadirgo 2, SDN Podorejo 1, SMAN 16 Semarang, SMP Hassanudin 07, MTs Azzahra, dan SMK Bagimu Negeriku.
Siswa SMAN 16 Semarang, Nela Alfa Khaerani mengatakan, menu yang diberikan sangat baik mencukupi kebutuhan kalori siswa. Menu juga bervariasi. Sejak hari pertama MBG hingga saat ini menu yang diberikan kepada siswa selalu berbeda.
"Tidak ada yang kurang. Udah lengkap. Enak. Variasinya beda-beda. Kadang ayam, telur dikasih saos tomat. Buah juga beda-beda. Ada melon, semangka. Kondisi makanan selalu fresh. Saya selalu habis," ucapnya. (eyf)
Baca juga: Sosok Ci Mehong, Klarifikasi Soal Bika Ambon Berkutu yang Direview Tasyi Athasyia
Baca juga: Segini Harga Modem Saku Starlink SpaceX dan Paket Langganan WiFi Jaringan Kencang di Rumah & Kantor
Baca juga: Investigasi Penyebab Kecelakaan Kerja Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Mesin Lift Crane Dibongkar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.