RS Aisyiyah Kudus Bikin Program Donasi Sampah, Hasilnya Disalurkan ke LazisMu

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manajemen RS Aisyiyah Kudus meluncurkan program terbarunya bernama "Donasi Sampah Botol Plastik".

Program tersebut digagas sebagai bentuk kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan dan masyarakat, sekaligus mengurangi limbah plastik untuk diolah menjadi produk bernilai jual melalui penyaluran dana ke LazisMu.

RS Aisyiyah Kudus menyediakan dua tempat donasi sampah botol plastik di depan Toko QTA Jalan Hos Cokroaminoto Mlati Lor dan pintu selatan RS Aisyiyah Kudus.

Baca juga: Lantai Kelas SDN 4 Payaman Kudus Mengelupas Terendam Banjir, 84 Siswa Masih Belajar Daring

Baca juga: Demi Tujuan Ini, Pj Bupati Kudus Minta Stakeholder Pemproduksi Sampah Kumpulkan Data

Kepala Humas dan Marketing RS Aisyiyah Kudus, dr Rizky Ernita Irawati mengatakan, sampah plastik yang terkumpul nantinya bakal dijual. 

Hasil penjualan disalurkan melalui LazisMu untuk kepentingan umat.

Dalam hal ini, RS Aisyiyah Kudus mengajak masyarakat berpartisipasi dan terlibat langsung pada setiap gerakan peduli lingkungan, sebagai langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi lingkungan dan sesama.

Kata dia, sampah plastik merupakan salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan.

Masyarakat mempunyai peran penting dalam hal memilah dan mendonasikan sampah botol plastik untuk dikelola secara profesional.

"Hasil dari donasi sampah plastik akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui LazisMu," terangnya di Kudus, Selasa (11/2/2025).

Program donasi sampah plastik digagas sekaligus mengedukasi bahwa banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam hal membuang sampah plastik dengan cara yang lebih bermanfaat.

Manajemen RS Aisyiyah Kudus berencana memperluas jangkauan program ini dengan menggandeng lebih banyak pihak untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dapat langsung mendonasikan sampah botol plastik ke dua lokasi yang telah disediakan.

"Partisipasi sekecil apa pun akan memberikan dampak besar bagi lingkungan dan kemaslahatan bersama."

"Semoga program ini menjadi contoh bagi instansi lain dalam mengelola sampah plastik lebih bertanggung jawab," tuturnya. (*)

Baca juga: Apa Kabar Kasus 4 Remaja Setubuhi Gadis 14 Tahun di Grobogan? Polisi: Berkas Sedang Diteliti JPU

Baca juga: Nahas Nasib 2 Mahasiswa Unissula Semarang, Tewas Tenggelam di Waduk Kampus, Diawali Ada Sayembara

Baca juga: China Berharap Dalai Lama Pulang, Beijing Buka Peluang Diskusi dengan Pemimpin Spiritual Tibet

Baca juga: Alasan Deddy Corbuzier Ditunjuk Sebagai Stafsus Menhan: Punya Jangkauan