Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Annar Sampetoding Ngaku Tak Terlibat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar: Uang Saya Lebih Banyak

Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), tersangka utama dalam kasus peredaran uang palsu, kembali menjadi sorotan publik.

Editor: muh radlis
Dok Pribadi
UANG PALSU - Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) pengusaha asal Makassar dan Toraja yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Annar menyerahkan diri ke polisi, Kamis (27/12/2024) malam, terkait kasus uang palsu di UIN Alauddin. 

TRIBUNJATENG.COM - Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), tersangka utama dalam kasus peredaran uang palsu, kembali menjadi sorotan publik.

Hal ini dipicu oleh beredarnya pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya.

Dalam pesan tersebut, Annar membantah terlibat dalam kasus uang palsu dan mengungkap kronologi penggerebekan di kediamannya hingga dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Diketahui, saat ini Annar Sampetoding ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar. Ia mulai mendekam di balik jeruji sejak Selasa, 7 Januari 2025, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, benarkah pesan berantai itu benar-benar berasal dari Annar?

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar, membenarkan bahwa pesan tersebut memang ditulis oleh Annar. Ia menjelaskan bahwa tersangka menulis pernyataan tersebut di atas kertas, lalu menyerahkannya kepada keluarganya yang datang menjenguk sebelum pesan itu akhirnya tersebar luas di media sosial.

"Jadi ceritanya itu pesan tersebut diketik ulang dalam bentuk pesan WhatsApp oleh keluarga (istri) dan ditunjukkan ke keluarganya," ujar Andi Erdi ditemui wartawan di kantornya, Selasa (11/2/2025). 

Sewaktu keluarga membesuk, lanjut Andi Erdi, Annar disebut meminta tolong agar pesannya yang dalam bentuk tulisan disampaikan ke keluarga besarnya. 

"Seperti apa yang tunjukkan ini. Ini adalah tulisan Pak Annar, kebetulan Pak Annar tidak bisa menyampaikan secara langsung kepada keluarganya," Andi Erdi menunjukkan tulisan tangan Annar. 

Andi Erdi menyebut, pihak keluarga dalam hal ini istri Annar bernama Maryam berinsiatif menulis ulang pesan tersebut kemudian dimasukkan ke group WhatsApp keluarga. 

"Keluarganya yang mengetik dan dikirimkan ke group WhatsApp keluarga, entah kenapa bisa tersebar ke mana-mana," sebutnya. 

Tersangka Annar selama ditahan di Rutan Makassar memang meminta agar membatasi pihak keluarganya yang datang membesuk. 

"Termasuk keluarganya, karena jujur merasa malu sekali, itu pesan Pak Annar," terang Andi Erdi.

"Ada beberapa kerabatnya mau membesuk, dia bilang tidak usah, saya merasa malu sekali atas kejadian ini, sampaikan saja permohonan maaf kepada orang yang besuk," jelasnya.

Dalam narasi pesan beredar, Annar menyebut jika mesin cetak dan perlengkapannya seperti meja, kursi, peralatan dapur, kertas, dan tinta dutujukan untuk bisnis bursa ikan dan resto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved