Muhammadiyah Gunakan Kalender Islam Global Tunggal Mulai Tahun Depan

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Muhammadiyah berencana akan mulai menerapkan kalender Islam global tunggal pada tahun depan.

Adapun kalender tersebut merupakan buah dari hasil pertemuan cendekia Muslim di Turki pada 2017.

Saat ini, pihak Muhammadiyah pun sedang mendorong seluruh organisasi Islam di Tanah Air untuk ikut serta menerapkannya.

Baca juga: Muhammadiyah: Awal Puasa Sabtu 1 Maret 2025, Lebarannya Senin 31 Maret 2025

Baca juga: Muhammadiyah Blora Janjikan Lapangan Kerja Bagi Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Kerja Proyek RS PKU

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan, kalender Islam global tunggal saat ini sedang diperjuangkan penerapannya oleh PP Muhammadiyah.

Penerapan kalender global tidak hanya diusulkan di Indonesia, tetapi juga diperjuangkan di tingkat internasional.

Rencananya Muhammadiyah akan menggunakan kalender global tunggal pada tahun depan.

"Kami mencoba mensosialisasikan, targetnya mulai tahun depan."

"PP Muhammadiyah sosialisasi baik di Tanah Air maupun luar negeri," kata dia.

Muhammadiyah akan membentuk tim yang bertugas untuk berkomunikasi baik di dalam maupun luar negeri.

Haedar Nashir menyebut bahwa kalender global tunggal bukan hanya inisiasi Muhammadiyah, tetapi berdasarkan pertemuan cendekia Muslim di Turki.

"Kami merujuk pada pertemuan Turki 2017."

"Hasil Turki ini Muhammadiyah mengajak merujuk kalender global tunggal yang bisa disepakati bersama," pungkasnya.

Baca juga: Pamit Undur Diri, Mbak Ita Puji Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Bagi Kemajuan Kota Semarang

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Mbak Ita Ajak Muhammadiyah dan Aisyiyah Terus Bersinergi

1 Ramadan 2025

Di sisi lain, Muhammadiyah secara resmi mengumumkan waktu 1 Ramadan dan 1 Syawal pada tahun ini.

Menurut pihak Muhammadiyah, penetapan 1 Ramadan maupun 1 Syawal ini sudah berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan secara internal.

Berikut ini penjelasan resmi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan satu Ramadan 2025 jatuh pada 1 Maret 2025.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang diyakini oleh Muhammadiyah, pihaknya menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.

"Sementara Idulfitri jatuh pada Senin 31 Maret 2025," kata dia, Rabu (12/2/2025).

"Iduladha yakni 10 Dzulhijjah, jatuh pada Jumat 6 Juni 2025," imbuhnya.

Haedar Nashir menambahkan, penentuan 1 Ramadan dimungkinkan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan organisasi agama Islam lainnya atau dengan pemerintah.

"Boleh jadi nanti ada perbedaan-perbedaan dengan berbagai pihak."

"Itu hal yang perlu bersama kedepankan toleransi, sering terbiasa dan kami yakin semakin matang serta dewasa," kata dia.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih konsentrasi pada substansi pada ibadah puasa.

"Sampai seluruh dunia, Islam memiliki kalender global tunggal yang disepakati bersama," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2025 Jatuh pada 1 Maret, Idul Fitri 31 Maret"

Baca juga: Dilematis Persib Ketika Hendak Perpanjang Kontrak Pemain, Bojan Hodak: Mayoritas Tuntut Gaji Tinggi

Baca juga: Inilah Sosok Anak Gadis 16 Tahun Terpaksa Polisikan Ayah Kandung, Ngaku 10 Tahun Tak Diberi Nafkah

Baca juga: PHK Ancam Karyawan Hotel di Solo, Okupansi Merosot 50 Persen Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintahan

Baca juga: Makin Lengkap, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Kini Miliki Gedung Layanan Kanker Terpadu