Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bisnis

Upgrade Sistem Rampung, Bank Syariah Indonesia: Layanan E-Channel Kembali Normal

Sistem IT di PT Bank Syariah Indonesia saat ini telah memasuki fase stabilisasi setelah proses upgrade.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Istimewa/BSI
ILUSTRAS LAYANAN BANK SYARIAH INDONESIA - Sistem IT di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat ini telah memasuki fase stabilisasi setelah selesainya proses upgrade, sehingga BSI memastikan seluruh layanan e-channel perseroan kembali normal dan dapat diakses dengan lancar. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sistem IT di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat ini telah memasuki fase stabilisasi setelah selesainya proses upgrade, sehingga BSI memastikan seluruh layanan e-channel perseroan kembali normal dan dapat diakses dengan lancar.

Hal tersebut ditegaskan oleh Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar.

Menurutnya, upgrade sistem IT merupakan bagian dari proses pemeliharaan berkelanjutan.

Baca juga: Rambah Bisnis Emas, BSI Catat Capaian Rp 12,8 Triliun di 2024

Terlebih kata dia, saat ini nasabah BSI terus bertumbuh dan telah melebihi angka 21 juta.

Setelah proses tersebut selesai, sistem IT memasuki fase stabilisasi sehingga layanan perbankan melalui e-channel normal kembali dengan akses seperti sedia kala.

“Dalam proses tersebut kami memahami bahwa nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI. Kendati demikian kami melalui tim IT BSI secara intens melakukan normalisasi layanan agar masyarakat dapat mengakses layanan terbaik dengan lancar,” kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).

Oleh karena itu, lanjut Wisnu, BSI meminta maaf atas ketidaknyamanan selama proses tersebut. Ia mengatakan, Perseroan sangat mengapresiasi kesabaran serta pengertian masyarakat atas kendala yang timbul saat proses upgrade sistem dilakukan.

“BSI selalu menjaga komitmennya untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan syariah terbaik untuk bangsa Indonesia. Dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Wisnu menegaskan BSI memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah perseroan yang mencapai 21 juta lebih berada dalam kondisi baik dan aman.

Ia menegaskan, Perseroan terus melakukan mitigasi atas segala kemungkinan yang terjadi agar data dan dana nasabah selalu aman. 

Sementara itu, BSI mencatat shifting transaksi e-channel mencapai 98,03 persen per akhir Desember 2024.

Sisanya masih menggunakan layanan transaksi teller di cabang. 

Baca juga: Laba Melesat! BSI Fokus Digitalisasi Berbuah Hasil Positif

Adapun jumlah transaksi melalui e-channel mencapai 851 juta transaksi dengan volume sebesar Rp956 triliun pada akhir 2024 lalu.

Dijelaskan, BSI berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan keamanan siber perbankan, dan mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Seiring pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh sebab itu BSI menerapkan dan senantiasa meningkatkan cyber security yang sejalan dengan ketentuan regulator,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved