Pekalongan
Sinergi Perangkat Daerah di Forum Tahap I untuk RKPD 2026
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kota Pekalongan menggelar, forum perangkat daerah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kota Pekalongan menggelar, forum perangkat daerah tahap I sebagai langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, di ruang Buketan Setda Kota Pekalongan.
Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan rencana pembangunan dengan kebutuhan masyarakat serta prioritas pembangunan jangka menengah daerah.
Selama forum berlangsung, berbagai usulan dan masukan dari OPD dibahas secara mendalam, mulai dari sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi kreatif. Hasil dari forum ini akan menjadi bahan dasar dalam penyusunan RKPD 2026 yang lebih komprehensif.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, pentingnya forum ini sebagai wadah koordinasi dan sinergi antar OPD dalam menentukan arah pembangunan Kota Pekalongan
Menurutnya, di tengah efisiensi anggaran pada tahun ini, dasar penyusunan RKPD Tahun 2026 ini harus diselaraskan dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih hasil Pilkada 2024 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
"Masih ada beberapa program pemerintah yang belum berjalan secara maksimal, dikarenakan beberapa faktor seperti adanya pandemi Covid-19 yang membuat anggaran direfocussing, dan keterbatasan masa jabatan yang singkat kurang lebih 3 tahun 10 bulan."
"Ini tentunya berat untuk target-target yang harus kita realisasikan. Tapi, menurut saya untuk pembangunan di Kota Pekalongan masih kondusif. Alhamdulillah, kita sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan bencana-bencana, pembangunan kembali Pasar Banjarsari juga sudah, dan sebagainya," ujar Mas Aaf sapaan akrabnya, Sabtu (15/2/2025).
Disamping RKPD, harus sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan terpilih periode 2025-2030 nantinya, Pemkot juga akan fokus untuk pembangunan jalan lingkar, pelabuhan onshore, dan penanganan banjir dan rob di sepanjang Sungai Bremi-Meduri.
"Kami berharap, dengan sinergitas yang sudah terjalin baik dengan Pemerintah Pusat semuanya bisa terealisasi," imbuhnya.
Meski di jajaran Kementerian PUPR masih ada kendala dengan adanya efisiensi anggaran yang cukup signifikan, dan tantangan ke depan yang semakin kompleks. Namun, dirinya optimis Pemkot mampu mengupayakan secara maksimal dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
"Mudah-mudahan berkah untuk semuanya. Untuk pemerintahan saat ini, sebenarnya saya hanya meneruskan program-program sebelumnya, tidak ada target khusus 100 hari kerja."
"Sebab, PR Kota Pekalongan masih cukup banyak di beberapa sektor. Kita hanya melanjutkan dari pemerintahan kemarin, walaupun sekarang dengan wakil yang berbeda. Mudah-mudahan bisa maksimal, kita akan meneruskan program pembangunan yang sudah baik, dan melakukan penyesuaian dengan visi dan misi pemerintahan periode ini," tegasnya. (Dro)
80 Tahun Merdeka, Kota Pekalongan Gaungkan Persatuan dan Kesejahteraan |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Kukuhkan 27 Pelajar Terbaik sebagai Paskibraka 2025 |
![]() |
---|
Wawalkot Pekalongan Balgis: UMKM Harus Melek AI untuk Perluas Pasar |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Lima Hari Sekolah Jangan Hilangkan Identitas Kota Santri |
![]() |
---|
TPA Degayu Kota Pekalongan Tutup Desember 2025, DLH Perkuat Strategi Pengolahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.