Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Aaf Minta DSA Masuk Cakupan BPJS
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, meminta agar layanan kesehatan Digital Subtraction Angiography (DSA)
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, meminta agar layanan kesehatan Digital Subtraction Angiography (DSA) di RSUD Bendan segera masuk dalam cakupan pembiayaan BPJS Kesehatan.
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menegaskan, bahwa layanan DSA sangat penting untuk mencegah stroke karena mampu membersihkan sumbatan pembuluh darah otak. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sedini mungkin.
"Saya pernah melakukan DSA di salah satu rumah sakit di Solo, hasilnya luar biasa. Badan terasa lebih sehat, dan sumbatan darah bisa dilancarkan."
Baca juga: Skema Pelaporan Kasus Kematian Iko Juliant Junior Mulai Dipersiapkan, Rencana Lapor ke Mabes Polri
Baca juga: Permintaan SKCK di Pekalongan Membludak, Tiap Hari Bisa Layani 250 Pemohon
Baca juga: SELAMAT, Direktur RSUD Kajen Pekalongan Juara 2 Tenaga Medis Teladan Jateng 2025

"Jangan tunggu sampai kena stroke, baru melakukan DSA. Pencegahan jauh lebih penting," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid usai membuka seminar DSA di Aula RSUD Bendan, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (15/9/2025).
Aaf juga menyoroti harga DSA di RSUD Bendan yang relatif terjangkau dibanding rumah sakit besar lainnya.
Namun, ia berharap agar layanan tersebut bisa ditanggung BPJS sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa mengaksesnya.
"Kalau sudah ditanggung BPJS, tentu akan meringankan pasien dan bermanfaat untuk masyarakat luas," tambahnya.
Direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa, mengungkapkan bahwa layanan DSA sudah diresmikan sejak HUT ke-16 RSUD Bendan pada 21 Mei 2025. Namun, jumlah pasien masih terbatas karena belum bisa menggunakan jaminan BPJS.
"Kami sudah mengajukan ke BPJS dan dijadwalkan ada proses reduksi pelayanan pada September atau Oktober 2025. Harapannya segera disetujui sehingga pasien yang membutuhkan lebih terbantu," jelasnya.
Pihaknya juga memastikan, kesiapan fasilitas dan tenaga medis untuk melayani pasien DSA. Fasilitas Cath Lab yang sebelumnya digunakan untuk katerisasi jantung kini dapat difungsikan untuk tindakan DSA.
"Masyarakat Pekalongan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk mendapatkan layanan ini. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Pekalongan," pungkas dr. Dwi Heri. (Dro)
Pemkab Pekalongan All Out Atasi Rob, Siap Dukung Badan Otorita Pantura |
![]() |
---|
Depresi Karena Utang, Pria Muda di Kesesi Pekalongan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri |
![]() |
---|
160 Peserta Tamat Pelatihan BLK, Wali Kota Aaf Dorong SDM Pekalongan Lebih Kompetitif |
![]() |
---|
Ketua DPRD Abdul Munir Tegaskan Komitmen Pembangunan di Usia ke-403 Pekalongan |
![]() |
---|
Istri Dewan Naik Odong-Odong, Kirab Hari Jadi ke 403 Kabupaten Pekalongan Jadi Bahan Gunjingan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.