Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

TMMD Sengkuyung 2025 di Kudus Dibuka, Bangun Akses Jalan Pertanian dan 10 Program Penyuluhan

TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap 1 tahun anggaran 2025 Kodim 0722/Kudus di Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus resmi dibuka.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
FOTO BERSAMA - Jajaran TNI Kodim 0722/Kudus bersama Pj Bupati, Forkopimda dan pihak terkait foto bersama setelah pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 di Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Rabu (19/2/2025). Program tersebut berlangsung mulai 19 Februari hingga 20 Maret 2025 menyasar kegiatan fisik dan non fisik. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 tahun anggaran 2025 Kodim 0722/Kudus di Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus resmi dibuka hari ini, Rabu (19/2/2025).

Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf. Hermawan Setya Budi menyampaikan, TMMD bertujuan untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik.

Dalam penyelenggaraan TMMD Sengkuyung Tahap 1 2025 berlangsung mulai 19 Februari hingga 20 Maret 2025 di Desa Wates, Kecamatan Undaan.

Baca juga: TMMD Sentuh Desa Bojong Cilacap, Dari Jalan Beton Hingga Rumah Layak Huni

Sasaran fisik berupa pembangunan atau betonisasi jalan pertanian sepanjang 500 meter.

Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan dan pencegahan. Meliputi, penyuluhan bela negara, penyuluhan radikalisme dan terorisme, pencegahan stunting, penyuluhan narkoba, penyuluhan KB kesehatan, penyuluhan pengembangan UMKM, pemberdayaan masyarakat, penyuluhan pertanian, penyuluhan desa tanggap bencana, dan penyuluhan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap 1 Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Kudus dilaksanakan dengan anggaran senilai Rp 811,083 juta. Terdiri atas Rp 223,411 juta dari APBD Provinsi dan Rp 587,672 dari APBD Kabupaten.

"Sasaran fisik dan non fisik untuk mendukung ketahanan hidup masyarakat. Kegiatannya ada fisik maupun menyasar mental masyarakat. Outputnya adalah kerjasama dan kolabaorasi TNI, Pemda, stake holder dan masyarakat. Ketahanan pangan, kita berupaya dari hasil pertanian, terutama gabah. Digencarkan meningkatkan produksi gabah. Bulog sudah diminta serap hasil tani masyarakat, agar swasembada pangan," tuturnya.

Penjabat Bupati Kudus, Herda Helmijaya menyampaikan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung merupakan wujud nyata dharma bakti serta komitmen TNI dalam membantu pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.

TMMD bukan sekadar kegiatan fisik semata, juga simbol kebersamaan dan gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.

Kata dia, program ini sekaligus menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan daerah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Kehadiran program ini dinilai penting dalam mendorong akselerasi pembangunan di daerah, terutama dalam hal upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Herda menegasakan, pembangunan desa harus tetap berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki. Di mana keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian budaya, juga tradisi lokal harus tetap terjaga agar identitas desa tetap lestari.

"Pada tahun 2025 ini, program pembangunan akan dilaksanakan dalam empat tahap, di Desa Wates, Desa Sadang, Desa Kandangmas, dan Desa Getasrabi. Secara khusus, Desa Wates menerima alokasi anggaran sebesar Rp 811.083.100, yang diperuntukkan bagi kegiatan fisik berupa betonisasi jalan sepanjang 500 meter, juga kegiatan sosialisasi dan penyuluhan," ujarnya.

Lebih lanjut, pembangunan jalan diharapkan dapat meningkatkan akses serta mobilitas masyarakat, berorientasi untuk peningkatan kesejahteraan dan perekonomian desa. Sehingga dapat mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.

Diharapkan pula semangat gotong-royong semakin kokoh dan sinergi pemerintah, TNI, dan masyarakat terus terjalin dengan baik. Melalui kerja sama yang erat, pembangunan desa dapat berjalan lebih cepat, manfaatnya dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Baca juga: TMMD Sengkuyung 2025 Resmi Dibuka, TNI dan Pemkab Blora Bersinergi Bangun Desa

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved