Tracking 1 Jam ke Gunung Beser Purbalingga, Cocok untuk Pendaki Pemula
Gunung Beser Purbalingga menawarkan jalur landai dan tracking hanya 1 jam, menjadikannya destinasi ideal bagi pendaki pemula.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA – Bagi pecinta wisata alam, Gunung Beser menjadi destinasi yang sayang untuk dilewatkan.
Gunung Beser atau Bukit Beser terletak di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.
Gunung dengan ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini disebut-sebut sebagai miniatur Gunung Merbabu.
Jika beruntung mendapatkan cuaca cerah, pengunjung dapat menikmati hamparan hijau yang menyerupai padang savana Gunung Merbabu.
Tak hanya itu, gagahnya Gunung Slamet juga terlihat jelas dari puncak Gunung Beser.
Selain pemandangan yang indah, jalur pendakian Gunung Beser terbilang mudah karena cukup landai dan aman bagi pemula.
Tak heran, gunung ini menjadi viral di media sosial dan kembali ramai dikunjungi, meskipun sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata.
"Pemandangan alam di Gunung Beser ini bagus banget. Apalagi saat cuaca cerah, Gunung Slamet terlihat jelas di depan mata," ujar Milan Nesti, salah satu pengunjung, Rabu (19/2/2025).
Pengunjung lain, Nisa, mengaku penasaran dengan Gunung Beser setelah sering melihatnya di media sosial.
"Iya, awalnya penasaran karena sering lihat di FYP. Pas ke sini ternyata pemandangannya memang bagus," katanya.
Jalur pendakian Gunung Beser diawali dengan jalan berbatu yang perlahan menanjak dari area parkir menuju puncak.
Perjalanan ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15-20 menit.
Setelah melewati jalan berbatu, pendaki akan melalui jalur tanah dengan variasi medan landai dan sedikit tanjakan.
Meski begitu, jalur pendakian Gunung Beser masih didominasi trek yang landai, sehingga tetap nyaman bagi pemula.
"Ini pengalaman baru bagi saya yang belum pernah mendaki gunung. Gunung Beser cocok untuk pendaki pemula karena jalurnya landai dan jarak tempuhnya cepat, hanya sekitar satu jam," jelas Fentiana, salah satu pengunjung.
Tak Berfungsi Optimal, Fire Hydrant di Purbalingga Hanya Jadi Monumen |
![]() |
---|
Festival Literasi Ajar Pustaka 2025: Cara Purbalingga Tumbuhkan Minat Baca dan Pola Pikir Kritis |
![]() |
---|
Akibat Percikan Api dari Tungku, Dapur Warga di Nangkasawit Purbalingga Terbakar |
![]() |
---|
Jembatan Sungai Ranu di Desa Cilapar Terputus, Kades : Sudah Usulkan Prioritas Perbaikan |
![]() |
---|
Mengunjungi Situ Tirta Marta, Obyek Wisata Alami dengan Berbagai Keindahan Alam dan Mitos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.