Berita Jepara
Menu Makan Bergizi Gratis di Jepara Berubah Setiap 10 Hari untuk Cegah Kebosanan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara akan mengubah menu setiap 10 hari sekali untuk mengantisipasi kejenuhan di kalangan siswa.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara akan mengubah menu setiap 10 hari sekali untuk mengantisipasi kejenuhan di kalangan siswa.
Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, menyampaikan bahwa perubahan menu ini bertujuan agar anak-anak tetap menikmati makanan tanpa merasa bosan.
"Berubah per 10 hari sekali. Hari pertama hingga hari kesepuluh berbeda, hari kesebelas kembali ke hari pertama. Ini untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan," ujarnya kepada Tribunjateng, Kamis (20/2/2025).
Variasi Menu MBG Selama 10 Hari
Ia menjelaskan bahwa menu MBG disusun bervariasi agar anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang. Berikut adalah daftar menu selama 10 hari pertama:
Hari Pertama: Nasi, ayam goreng, tumis sawi putih wortel dan tahu, jeruk, serta susu kemasan.
Hari Kedua: Nasi, ayam kecap, tempe goreng, tumis labu siam wortel, dan semangka.
Hari Ketiga: Nasi, ikan filet goreng tepung, tumis buncis tempe, pisang, dan susu kemasan.
Hari Keempat: Nasi, telur orak-arik tomat, cah tauge, tahu semur, dan pepaya.
Hari Kelima: Nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan jeruk.
Hari Keenam: Nasi, ikan saus telur asin, tumis labu siam, pepaya, dan susu kemasan.
Hari Ketujuh: Nasi, bakso bumbu kecap, tahu goreng, tumis kembang kol wortel, dan jeruk.
Hari Kedelapan: Nasi, bistik sapi, sawi hijau kembang kol wortel, salak, dan susu kemasan.
Hari Kesembilan: Nasi, telur bacem, tempe goreng, tumis kacang panjang tauge, dan semangka.
Hari Kesepuluh: Nasi, ayam saus Inggris, tempe goreng, tumis buncis wortel, dan pepaya.
Edukasi Gizi dan Penanganan Alergi
Letkol Arm Khoirul Cahyadi menegaskan bahwa sayur dan buah akan tetap menjadi bagian dari menu meskipun ada siswa yang kurang menyukainya.
"Jika ada siswa yang tidak menyukai sayur dan buah, bukan berarti diganti. Orang tua dan pihak sekolah akan membantu mengedukasi anak secara perlahan," jelasnya.
Selain itu, Kodim 0719/Jepara sebagai fasilitator program MBG telah mengambil langkah antisipasi bagi siswa yang memiliki alergi makanan.
"Untuk alergi sudah kami cek. Jika ada siswa yang mengalami gatal-gatal terhadap makanan tertentu, kami akan memberikan perhatian khusus," ungkapnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Hlm 106 107 Kurikulum Merdeka
Baca juga: Australia Award Bisa Jadi Pilihan untuk Kuliah di Luar Negeri, Ini Syaratnya
Baca juga: Ahmad Luthfi: Pemimpin Itu Pelayan, Bukan Penguasa
| DPRD Jepara Siap Kawal Pembakuan Busana Adat Pengantin Khas Jepara, Dukung Pelestarian Budaya Daerah |
|
|---|
| Besok Jumat Bupati Jepara Witiarso Utomo Ngantor di Desa ke Pulau Nyamuk Karimunjawa |
|
|---|
| Aset Tak Lagi Tidur, Pemkab Jepara dan UPP Kelas II Hidupkan Gedung Pelabuhan Jadi Layanan Publik |
|
|---|
| 2.202 Siswa di Mlonggo Dapat Program MBG, Bupati Jepara: Gizi Naik, Ekonomi Desa Ikut Bergerak |
|
|---|
| TKD Jepara Turun Rp 208 Miliar, Pemkab Lakukan Rasionalisasi: Anggaran Difokuskan untuk Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/SPPG-Jepara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.