Makan Bergizi Gratis
Siswa SMP di Purworejo Terima Sayur Basi di Menu Makan Bergizi Gratis
Siswa SMPN 31 Purworejo Jawa Tengah menerima sayur basi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Pemerintah.
TRIBUNJATENG.COM - Siswa SMPN 31 Purworejo Jawa Tengah menerima sayur basi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Pemerintah.
Beruntung sebelum sempat dibagikan ke siswa pihak dapur MBG menghubungi sekolah dan meminta agar sayur dalam paket makanan tersebut tidak dimakan.
Insiden sayur buncis basi terjadi saat siswa menerima paket makanan bergizi pada Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Makan Bergizi Gratis Kembali Memakan Korban, 29 Anak Keracunan Setelah Menyantap MBG
Baca juga: Ayam Goreng Mentega dan Tempe Jadi Menu Perdana Makan Bergizi Gratis di Kebumen
Kepala Sekolah SMPN 31 Purworejo, Yosianti Wahyuningtyas, menjelaskan bahwa menu makan bergizi pada hari ketiga tersebut terdiri dari nasi, semangka, nuget, tempe, dan sayur buncis.
Namun, sayur buncis yang diterima dalam paket makanan tersebut ternyata sudah basi.
Yosianti mengungkapkan, makanan tiba sekitar pukul 12.30 WIB.
Sebelum dibagikan kepada siswa, pihak dapur MBG menghubungi sekolah dan meminta agar sayur dalam paket makanan tersebut tidak dimakan.
"Dari sana telpon 'bu sayurnya jangan dimakan'," kata Yosianti menirukan perkataan pihak dapur MBG saat ditemui di kantornya pada Kamis (20/2/2025).
Setelah menerima informasi tersebut, Yosianti segera memberitahukan siswa-siswinya untuk tidak mengonsumsi sayur buncis yang basi.
Meskipun demikian, dia mengakui bahwa ada beberapa anak yang sempat memakan sayur tersebut.
"Ada yang telanjur makan tapi nggak papa, itu tadi malam ditanya. Mungkin masih panas ditutup," tambahnya.
Kejadian sayur basi ini terjadi di SMPN 31 Purworejo, yang merupakan salah satu sekolah penerima uji coba MBG.
Uji coba ini direncanakan berlangsung selama 15 hari sejak diluncurkan pada 17 Februari lalu.
SMPN 31 mendapatkan pasokan makanan bergizi gratis dari Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) Yayasan Pawon Biyung Poniman yang beralamat di Kelurahan Pangenjuru Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
Yosianti menambahkan bahwa secara umum pelaksanaan MBG di sekolahnya berjalan baik, kecuali pada hari ketiga tersebut.
Menu yang disajikan setiap hari berbeda dan diberikan kepada 564 siswa yang berhak menerima MBG.
"Kalau anak-anak antusias dengan program MBG ini," ungkap Yosianti.
Sementara itu, di SMK YPT yang juga mendapatkan pasokan makanan dari dapur mandiri yang sama, yakni Yayasan Pawon Biyung Poniman, tidak ditemukan sayur basi.
Sebanyak 392 paket MBG di sekolah ini semuanya bebas dari makanan basi.
Wiji Astuti, anggota Satgas Budaya Sekolah yang mengelola program MBG, mengatakan bahwa paket MBG tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan semua makanan habis dimakan oleh para siswa.
“Anak-anak senang dengan program ini. Bahkan ketika ada yang tidak masuk, kalau ada sisa kami tawarkan ke siswa lain siapa yang mau nambah,” kata Wiji.
Kendala yang dihadapi oleh SMPN 31 Purworejo menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan program MBG, mengingat tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di sekolah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Insiden Sayur Basi MBG di SMPN 31 Purworejo, Apa yang Terjadi?"
Pantas Siswa Alami Keracunan, Menu Telor Ceplok di MBG Ternyata Mengandung Bakteri E Colli |
![]() |
---|
Program MBG di Batang Dikeluhkan, Menu Mie Goreng Diduga Sebabkan Mual Muntah |
![]() |
---|
Masyarakat Lokal Akan Dilibatkan Sebagai Pemasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Skema Program Makan Bergizi Gratis saat Ramadan, Ini Penjelasan Kepala SPPG Blora |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis Kembali Memakan Korban, 29 Anak Keracunan Setelah Menyantap MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.