Terdampak Efisiensi Anggaran, Subsidi Bus Trans Banyumas Tinggal 50 Persen

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Subsidi Bus Trans Banyumas (BTS) terkena dampak dari efisiensi anggaran. 

Kepala Pengelola Trans Banyumas, Ipung Marsikun melalui rapat zoom meeting dengan Dirjen Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan membenarkan berkurangnya subsidi tinggal 50 persen, Rabu (19/2/2025). 

"Dari hasil rapat zoom meeting dihasilkan ada pemotongan subsidi untuk Bus Trans Banyumas dampak adanya efisiensi anggaran, dari subsidi 100 persen menjadi 50 persen subsidi," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/2/2025). 

Bus Trans Banyumas masih bisa jalan hingga Desember 2025 mendatang.

Berkaitan dengan kondisi tersebut Ipung langsung berkoordinasi dengan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono agar Bus Trans Banyumas tetap bisa jalan dan tetap melayani masyarakat Banyumas yang tiap harinya mencapai 6.000 penumpang.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan dengan kondisi tersebut pihaknya akan berusaha dan memperjuangan agar Bus Trans Banyumas tetap bisa jalan dengan meminta subsidi penuh 100 persen ke Kemenhub.

"Saya akan berupaya memperjuangkan ke Kemenhub agar subsidi 100 persen Bus Trans Banyumas tetap penuh," jelasnya. 

Bupati juga akan minta bantuan anggota DPR RI, Komisi 5 Arif Wibowo dari PKS dan Adi Satrya Suryo Sulisto Komisi 6 dari PDIP yang kebetulan dari Dapil Banyumas. 

Terutama agar Kemenhub subsidi penuh 100 persen untuk Bus Trans Banyumas tidak dipangkas.

"Perjuangan itu agar warga Banyumas tetap bisa terlayani Bus Trans Banyumas. Setidaknya setiap hari ada 6.000 penumpang yang menunggu Bus Trans Banyumas. 

Kemudian ada 300 sopir Bus Trans Banyumas yang mengentergantungkan nasibnya di Bus Trans Banyumas," jelasnya. (jti)