Ahmad Luthfi Tetap Berangkat ke Retreat Akmil, Sekretaris PDIP Jateng Bungkam

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan akan tetap mengikuti retreat yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat (21/2/2025).

"Ikut semua dong, harus. Ini sebentar lagi saya berangkat," kata Luthfi.

Pernyataan ini muncul di tengah polemik larangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menginstruksikan kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retreat tersebut.

Larangan itu tertuang dalam Surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang ditandatangani pada 20 Februari 2025.

Saat ditanya mengenai larangan dari partai, Luthfi memilih untuk tidak banyak berkomentar.

"Wah, saya enggak tahu. Ya tanya ke sana (PDIP). Kalau saya, ya tetap retreat," ujarnya singkat.

Di Jawa Tengah, terdapat 19 kepala daerah dari PDIP, termasuk dari Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Magelang, serta Kabupaten Banyumas, Brebes, Demak, Grobogan, dan Klaten.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi apakah mereka akan tetap mengikuti retreat atau mengikuti instruksi partai untuk menundanya.

Sekretaris PDIP Jateng Pilih Diam

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto, enggan berkomentar terkait instruksi Megawati.

Saat ditemui awak media usai Rapat Paripurna, ia awalnya menjawab sejumlah pertanyaan, tetapi langsung menghindar ketika ditanya soal larangan dari partai.

"Pak, terkait instruksi Ketua Umum (larangan mengikuti retreat), apakah 19 kepala daerah dari PDIP tidak berangkat?" tanya salah satu wartawan.

Mendengar pertanyaan tersebut, Sumanto memilih diam dan berjalan cepat meninggalkan lokasi tanpa memberikan jawaban.