Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

BREAKING NEWS Jembatan Ambrol di Salatiga, Warga Terpaksa Harus Tempuh 4 Kilometer Lebih Jauh

Sebuah jembatan di Jalan Salak Winong, Kecandran, Sidorejo, Kota Salatiga ambruk dan hancur pada Kamis (20/2/2025) sore.

|
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
AMBRUK - Kondisi sehari setelah ambruknya jembatan di Jalan Salak Winong, Kecandran, Sidorejo, Kota Salatiga ambruk dan hancur, Jumat (21/2/2025). Ambruknya jembatan tersebut diduga karena tergerus derasnya aliran sungai di bawahnya. 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Sebuah jembatan di Jalan Salak Winong, Kecandran, Sidorejo, Kota Salatiga ambruk dan hancur pada Kamis (20/2/2025) sore.

Ambruknya jembatan penghubung antara Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Sidorejo tersebut diduga karena tergerus derasnya aliran sungai di bawahnya.

Dari pantauan Tribunjateng.com pada Jumat (21/2/2025) sore, jembatan yang terbentang sepanjang sekitar 15 meter tersebut ambruk ke sungai di bawahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tergerus Hujan, Jembatan di Sinomwidodo Pati Longsor

Akses menuju jembatan tersebut ditutup menggunakan water barrier dan kawasan sekitarnya dipasang garis polisi.

Kondisi sehari setelah ambruknya jembatan di Jalan Salak Winong Salatiga 2
AMBRUK - Kondisi sehari setelah ambruknya jembatan di Jalan Salak Winong, Kecandran, Sidorejo, Kota Salatiga ambruk dan hancur, Jumat (21/2/2025). Ambruknya jembatan tersebut diduga karena tergerus derasnya aliran sungai di bawahnya

Kepala BPBD Kota Salatiga, Roy Anjar mengatakan bahwa derasnya aliran sungai tersebut terjadi saat curah hujan tinggi yang melanda.

“Jembatan Winong yang bawahnya itu sudah agak nggandul (menggantung), sehingga tergerus banjir dan runtuh.

Sebenarnya sudah diantisipasi oleh pihak PU untuk mitigasi, tapi karena alam, kedahuluan, sehingga runtuh,” kata Roy Anjar.

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Warga setempat yang biasa mengakses jembatan tersebut kini harus mencari jalur alternatif dan menempuh jarak sekitar empat kilometer lebih jauh.

Roy menambahkan, langkah penanganan sementara dari BPBD Kota Salatiga yakni memasang barrier dan penutup di sekitar lokasi serta berkomunikasi dengan pihak terkait soal perbaikan. 

Menurut dia, jembatan tersebut terbilang bangunan lama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menangani jembatan yang ambruk tersebut.

Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya perlu melakukan perhitungan dan analisa lebih lanjut untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan ulang jembatan tersebut.

Penanganan perbaikan jembatan tersebut diperkirakan membutuhkan dana mencapai sekitar Rp3.5 miliar.

Baca juga: Jembatan Gantung Merah Putih Diresmikan, Akses Penghubung Desa yang Dinantikan Puluhan Tahun

“Kami masih melakukan identifikasi.

Secara detail belum, namun nanti ketemu angka yang menjadi dasar kami untuk meminta anggaran.

Karena APBD sudah ditetapkan, kami perlu skenario melalui dana belanja tidak terduga atau yang lain untuk menangani jembatan ini,” pungkas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved