Berita Batang
Jembatan Gantung Merah Putih Diresmikan, Akses Penghubung Desa yang Dinantikan Puluhan Tahun
Setelah penantian selama 39 tahun, warga Desa Kranggan dan Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, kini dapat menikmati akses langsung
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Setelah penantian selama 39 tahun, warga Desa Kranggan dan Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, kini dapat menikmati akses langsung berkat Jembatan Gantung Merah Putih 10.
Jembatan tersebut juga berdampak langsung pada warga tujuh desa di sekitarnya.
Jembatan ini diresmikan oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, Senin (17/2/2025).
Kepala Desa Kranggan, Arfianto Tri Saputro, menyatakan kegembiraannya atas terealisasinya impian yang telah lama dinantikan.
"Ini yang kita impikan sejak tahun 1986, kami sangat berterima kasih kepada Pangdam IV/Diponegoro yang telah mewujudkan impian kami," ujarnya.
Sebelum jembatan ini dibangun, warga Desa Kranggan harus mengitari empat desa, yakni Desa Tersono, Desa Tanjungsari, Desa Harjowinangun Barat, dan Desa Pujut, dengan waktu tempuh lebih dari 20 menit.
Kini, dengan adanya Jembatan Gantung Merah Putih 10, perjalanan dari Desa Kebumen ke Desa Kranggan hanya memakan waktu kurang dari tiga menit.
Jembatan ini tidak hanya memudahkan akses transportasi tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Warga Desa Kebumen kini dapat menjual hasil bumi mereka dengan lebih mudah, sementara warga Desa Kranggan dapat mengangkut hasil panen seperti padi dan jagung dalam waktu yang lebih singkat.
Selain itu, jembatan ini juga mempersingkat waktu tempuh guru dan siswa menuju sekolah, memberikan manfaat positif di bidang pendidikan.
Jembatan Gantung Merah Putih 10 di Kabupaten Batang merupakan yang ke-10 di Jawa Tengah yang dibangun oleh Pangdam IV/Diponegoro.
"Jembatan ini dibangun di lokasi terpencil yang sebelumnya tidak memiliki akses jalan atau jembatan. Kami berharap jembatan ini bisa dinikmati oleh warga masyarakat di Desa Kranggan, Kebumen, dan sekitarnya," ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Pembangunan jembatan ini melibatkan partisipasi gotong royong dari warga desa sekitar hingga pemerintah setempat.
Hasilnya, pembangunan dapat diselesaikan dalam dua bulan dengan biaya lebih hemat.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menambahkan bahwa jembatan ini sudah ditunggu-tunggu warga sejak lama.
Motif Cemburu di Balik Pembunuhan Pemuda Pekalongan, Dihabisi 3 Orang, Mayat Dimasukkan Sumur |
![]() |
---|
60 Juru Parkir di Batang Dibekali Ilmu Tertib Lalu Lintas dan Keamanan Kendaraan |
![]() |
---|
SEG Solar Resmi Beroperasi di KEK Industropolis Batang, Jateng Siap Jadi Sentral Panel Surya |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Optimistis Jawa Tengah Jadi Magnet Investasi Energi Terbarukan |
![]() |
---|
Smandar Parenting di SMA Negeri 1 Bandar, Ajak Orangtua Bersinergi Bangun Karakter Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.