Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Mahasiswa Internasional TBI UIN Saizu dan UM Digos College Gelar Forum Diskusi Culinary Crossroads

Tema utama yang diangkat dalam diskusi ini adalah "Culinary Crossroads: Where Language Meets Foods."

Editor: muslimah
istimewa
Dua mahasiswa internasional dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Saizu Purwokerto, Tiam Anfa dari Kamboja dan Sainab Dolo dari Thailand, turut berpartisipasi dalam forum diskusi internasional bertajuk "Society of English Language Learner: Translinguistika". 

TRIBUNJATENG.COM - Dua mahasiswa internasional dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN Saizu Purwokerto, Tiam Anfa dari Kamboja dan Sainab Dolo dari Thailand, turut berpartisipasi dalam forum diskusi internasional bertajuk "Society of English Language Learner: Translinguistika".

Acara ini diselenggarakan oleh UM Digos College, Department of Teacher Education, Filipina, bekerja sama dengan Avichi College of Arts and Science, Chennai, India, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universiti Sains Islam Malaysia, dan UIN Saizu Purwokerto.

Tema utama yang diangkat dalam diskusi ini adalah "Culinary Crossroads: Where Language Meets Foods." Acara yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom ini menjadi ajang diskusi interaktif mengenai kuliner khas dari enam negara, yaitu Filipina, India, Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.

Setiap perwakilan dari universitas yang terlibat mempresentasikan makanan tradisional dari negara masing-masing, diikuti dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Meskipun diadakan secara virtual, semangat peserta dalam berbagi pengetahuan mengenai keanekaragaman kuliner dunia tetap terasa kuat.

Tiam Anfa, mahasiswa asal Kamboja, menyatakan kebahagiaannya dapat berbagi informasi tentang kuliner negaranya dengan peserta dari berbagai negara. "Sangat senang bisa bertemu dan berbicara dengan teman-teman dari universitas lain, terutama saat kami saling mengenalkan makanan khas kami," ujarnya.

Sementara itu, Sainab Dolo, mahasiswa asal Thailand, tidak hanya memperkenalkan hidangan khas Thailand tetapi juga menyemarakkan forum dengan menyanyikan lagu yang menggambarkan suasana makan di Thailand. 

"Makanan dan musik selalu menjadi bagian penting dalam budaya kami. Ini adalah cara saya memperkenalkan Thailand lebih dekat lagi," tutur Sainab.

Koordinator Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Purwokerto, Desi Wijayanti Ma’rufah sangat mengapresiasi acara ini sebagai wadah pertukaran budaya yang luar biasa.

"Kegiatan ini bukan hanya memperkenalkan kuliner khas setiap negara, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling mengenal lebih dalam budaya dari negara lain," ujarnya.

Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas tahunan yang kami lakukan bersama UM Digos College Filipina dan USIM Malaysia dalam bentuk diskusi maupun kompetisi yang bermanfaat. Acara ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi internasional dalam memperkaya wawasan dan mempererat hubungan antarbangsa.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, para mahasiswa tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka, tetapi juga dapat memperdalam pemahaman tentang budaya dan tradisi kuliner yang beragam di dunia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved