Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Vokalis Sukatani Diberhentikan

Alasan Kepala Sekolah Pecat Vokalis Sukatani Sebagai Guru SD di Banjarnegara, Langgar Kode Etik

Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati yang juga berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di Banjarnegara betul telah diberhentikan.

Instagram sukatani
LAGU BAND SUKATANI - Kolase foto Novi Citra Indiryati atau Twister Angel vokalis band Sukatani yang membawakan lagu bayar bayar bayar viral di media sosial, Jumat (21/02/2025). Nasib Novi Citra Indiryati usai viral bawakan lagu 'bayar bayar bayar' dipecat sebagai guru. 

Sidiq Adi salah satu peserta aksi dari Kamisan Purwokerto pada Sabtu (22/02/2025) menyampaikan aksi ini merupakan salah satu gerakan kolektif yang diinisiasi oleh banyak individu yang peduli dengan kebebasan berekspresi, dan semangat dukungan dari masyarakat atau penggemar Sukatani

Selain itu ia juga menambahkan tujuan dari adanya aksi ini adalah untuk memperjuangkan setiap hak masyarakat atau hak Sukatani sendiri.

Mereka sebagai seniman berhak untuk berkarya dan karyanya dapat dinikmati semua orang. Kemudian Sukatani merupakan salah satu ikonnya Purbalingga dan harus dibanggakan, terlebih karya mereka selalu mewakili suara-suara masyarakat. 

“Ketika orang yang memperjuangkan atau mewakili suara-suara kita dibungkam siapa lagi yang akan berjuang selain kita. Sukatani berjuang mewakili lagu-lagunya ketika mereka dilarang giliran kita yang berjuang mewakili Sukatani yang saat ini dilarang atau diintimidasi melalui aksi solidaritas ini,” ungkap Sidiq. 

Sidiq juga menyebut bahwa aksi ini terbuka luas untuk semua lapisan masyarakat. 

“Aksi ini terbuka luas untuk semua lapisan masyarakat, khususnya yang peduli dan selalu memperjuangkan keadilan dan kebenaran bagi mereka yang tertindas atau direpresi oleh aparat atau pihak tertentu seperti Sukatani yang harus menghapus dan membuka identitas mereka,” ujar Sidiq. 

Perlu diketahui selama ini grup band duo itu memang tidak pernah mengungkap identitas mereka, karena setiap kali mereka manggung mereka selalu menggunakan penutup wajah.

Menurut Sidiq acara ini banyak sekali mendapatkan dukungan, hal ini terbukti dari banyaknya pesan yang masuk dari berbagai lapisan masyarakat yang ingin hadir dan terlibat dalam aksi ini. 

“Sejauh ini banyak sekali pesan yang masuk dari kalangan seniman, ibu-ibu, pekerja, anak muda atau pelajar, supporter bola, para pegiat seni musik, lukis dan lainnya. Mereka ingin ikut dan hadir di acara ini,” ujar Sidiq. 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa Sukatani merupakan salah satu local heroes nya Purbalingga dan harus diperjuangkan, karena karya seni tidak bisa di bredel apalagi sampai dilarang.

Acara yang akan dilaksanakan hari Sabtu (22/02/2025) ini akan berlangsung di Alun-alun Purbalingga dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu menyanyikan bersama lagu Bayar Bayar Bayar, berbagi sayur hasil petani lokal, mimbar bebas, dan perform sukarela dari lokal band. 

“Menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar merupakan bentuk penegasan kalau lagu itu sebagai bentuk kritik yang harus disambut baik bukan malah dilarang. Untuk mimbar bebas adalah ruang berekspresi bagi siapapun nanti, baik musik, puisi, orasi dan lain-lain,” kata Sidiq. 

Sementara untuk acara berbagi sayur hasil petani lokal menurut Sidiq merupakan salah satu kebiasaan dari grup band Sukatani, yang mana disetiap perform mereka, mereka selalu membagikan hasil panen dari petani lokal. 

“Selain untuk memperjuangkan para petani, ini juga sebagai bentuk bakti untuk membantu sesama. Sasaran untuk acara ini nantinya adalah kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi atau melintas di alun-alun,” kata Sidiq. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved