Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

DPRD Jateng Keberatan Efisiensi Anggaran Infrastruktur, Perbaikan Jalan Terhambat

DPRD Jateng menyatakan keberatan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor infrastruktur, khususnya perbaikan jalan rusak.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
BERGELOMBANG - Sejumlah pengguna jalan melintas di Jalan Untung Suropati Semarang, beberapa waktu lalu. Kondisi jalan di jalur tersebut bergelombang dan kurang baik. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Jateng menyatakan keberatan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor infrastruktur, khususnya perbaikan jalan rusak di berbagai daerah.

Kebijakan efisiensi tersebut tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025, menyebabkan alokasi anggaran perbaikan jalan menurun drastis. 

Semula, anggaran perbaikan jalan mencapai Rp100 juta per kilometer, namun kini hanya tersisa Rp20juta hingga Rp30juta per kilometer. 

Baca juga: Wakil Menteri Sosial Agus Jabo: Banyak Bansos Belum Tepat Sasaran di Jateng

Baca juga: Inilah Daftar Delapan Desa di Jateng Jadi Pilot Projek Pengentasan Kemiskinan

Selain itu, beberapa proyek yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) juga mengalami penangguhan. 

Salah satunya adalah peningkatan ruas jalan Parakan-Patean di Kabupaten Temanggung dengan pagu anggaran Rp20 miliar.

Ketua Komisi A DPRD Jateng, Imam Teguh Purnomo menegaskan bahwa pihaknya keberatan terhadap pemangkasan anggaran infrastruktur. 

Menurutnya, infrastruktur merupakan layanan dasar yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat.

"Kami keberatan jika efisiensi anggaran justru menyasar infrastruktur."

"Jalan-jalan di Jawa Tengah banyak yang rusak akibat cuaca ekstrem dan bencana."

"Anggaran perbaikan seharusnya justru ditingkatkan, bukan dikurangi," ujarnya, Senin (24/2/2025)

Imam juga menyoroti bahwa anggaran pemeliharaan jalan yang bersumber dari APBD Pemprov Jateng masih jauh dari cukup. 

Dengan adanya efisiensi ini, pihaknya pesimis target jalan mantap 100 persen dapat tercapai.

"PAD terbatas, bahkan untuk jalan milik provinsi saja sudah sulit mengalokasikan anggaran."

"Belum lagi sektor lainnya," tambahnya.

Oleh karena itu, Imam Teguh Purnomo meminta Pemprov Jateng untuk lebih selektif dalam menentukan pos anggaran yang akan dikurangi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved