Berita Kajen
Puskesmas Rawat Inap Jadi Prioritas dalam Musrenbang Kecamatan Talun Pekalongan
Tahun 2026, warga Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan berharap memiliki puskesmas rawat inap.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tahun 2026, warga Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan berharap memiliki puskesmas rawat inap.
Hal itu terungkap, saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), di kecamatan setempat.
Camat Talun, Argo Ismoyo menyampaikan, pada musrenbang kali ini pihaknya tidak meminta banyak, hanya keberlanjutan pembangunan Puskesmas Talun.
Baca juga: Plh Bupati Jepara Gus Hajar Apresiasi Pelayanan Puskesmas dan Kecamatan
Tahun ini harapannya bisa dilanjutkan, karena jumlah penduduk di Kecamatan Talun dari mulai bayi hingga lansia mencapai 29.000 jiwa.
"Kami kalau sakit itu jauh, sampai ke RSUD Kajen perjalanan sampai 30 menit. Di Doro memang ada Puskesmas rawat inap, akan tetapi pasien Doronya saja sudah full," ungkapnya, Selasa (25/2/2025).
Argo mengungkapkan, cita-cita warga Talun adalah kalau di tahun 2026 nanti bisa memiliki puskesmas rawat inap.
Meskipun untuk sementara, hanya dengan tiga ruangan.
"Untuk fasilitasnya diambilkan dari Puskesmas Kesesi 1," ungkapnya.
Selanjutnya tinggal penambahan tenaga kesehatan (Nakes) dan SDM lainya.
Pihaknya sudah sepakat dengan para kepala desa, bahwa Talun harus memiliki puskesmas rawat inap.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir mengatakan, bahwa usulan tersebut sudah diterima langsung.
Menurutnya, musrenbang ini intinya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Oleh karena itu, disarankan agar usul program itu untuk kepentingan orang banyak.
Kemudian, usulan itu mestinya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau itu nantinya Talun tidak minta jalan, tidak minta apa, saya pikir kebutuhan 2026 untuk memenuhi rawat inap nyandak duite (cukup dananya)," katanya.
Munir juga menceritakan, jadi kalau sekedar permintaanya puskesmas rawat inap, tentu akan bisa dikabulkan dengan mudah.
"Saya masih ingat ketika berkunjung ke puskesmas, saya ketemu kepala puskesmas dan pak lurah, tahun mendatang yang dipentingkan adalah rawat inap," imbuhnya.
Munir mengatakan, nantinya puskesmas rawat inap ini harus dipersiapkan.
Sekalipun rawat inap membutuhkan beberapa perlengkapan, baik obat-obatan, tenaga medis maupun yang lainya.
Baca juga: Angka Partisipasi CKG di Puskesmas Rowobungkul Blora Masih Sangat Rendah
"Ini tentu menjadi usulan aspirasi masyarakat, nanti akan kami respon dan ketika nanti ada desk pertemuan dengan bupati, tentu akan menjadi prioritas Kecamatan Talun," ucapnya.
Meski usulan dari Kecamatan Talun hanya puskesmas rawat inap, pihaknya tetap memperhatikan beberapa sektor, karena Kabupaten Pekalongan ada beberapa program, baik dibidang pendidikan, kesehatan, maupun yang lain.
"Dibidang pendidikan kita tetap akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk tetap bersekolah," tambahnya. (Dro)
Ketua DPRD Pekalongan Munir Tegaskan Tak Ada Anggota Dewan Terlibat Kredit Macet BPR-BKK |
![]() |
---|
Pemkab Pekalongan Ajukan Raperda APBD 2026, Target Pendapatan Capai Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman : BPR-BKK Sudah Tidak Sehat |
![]() |
---|
Latihan Sispam Mako, Polres Pekalongan Siaga Hadapi Ancaman Darurat |
![]() |
---|
BPR-BKK Kabupaten Pekalongan Alami Kredit Macet Rp150 Miliar, Laba Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.