Berita Sukoharjo
Sritex Tutup, Pekerja: Sedih Tapi Harus Semangat
Wagiyem (48) harus menerima kenyataan bahwa tempatnya mencari rejeki selama puluhan tahun yakni PT
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Wagiyem (48) harus menerima kenyataan bahwa tempatnya mencari rejeki selama puluhan tahun yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Sukoharjo resmi tidak beroperasi lagi atau tutup mulai Sabtu (1/3/2025).
Pantauan di lokasi, terlihat Wagiyem serta ribuan pekerja yanh terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beraktivitas di pabrik untuk kali terakhir pada Jumat (28/2/2025). Terlihat para pekerja di pabrik tersebut menghadiri acara perpisahan sekaligus mengurus administrasi untuk pemenuhan hak para pekerja.
Para pekerja tampak berjabat tangan dengan rekan kerja serta security pabrik saat momen kali terakhir beraktivitas di pabrik itu. Selain itu mereka juga terlihat berfoto bersama dengan latar pabrik tempatnya bekerja. Seragam kerja beberapa pekerja terlihat juga penuh dengan coretan tanda tangan dari rekan seperjuangan.
Pekerja asal Sukoharjo, Wagiyem masih tindak menyangka pabrik sebesar itu bisa berhenti beroperasi. Dia tentu merasa sedih lantaran separuh dari usianya dihabiskan bekerja di pabrik tersebut. Kendati demikian dia tetap semangat untuk mencari peluang kerja membantu suami yang bekerja sebagai buruh tani guna mencukupi biaya anaknya yang hendak memasuki bangku perkuliahan.
"Ini acara perpisahan saja, PHK sudah kemarin," katanya kepada Tribunjateng.com.
Dia telah bekerja di bagian tenun di PT Sritex Sukoharjo sejak 1997 lalu hingga saat ini. Meski mengalami PHK, dia bersyukur hak para pekerja diberikan seperti Jaminan Hari Tua (JHT) yang kemungkinan cair pada Maret 2025. Sedangkan pesangon pekerja masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Rencananya setelah ini ikut saudara kerja di konveksi," terangnya.
Menurutnya pekerjaan di pabrik mulai mengalami penurunan saat pandemi Covid-19. Di sisi lain adanya Sritex tidak hanya berdampak bagi pekerja tapi juga masyarakat sekitar yang membuka usaha dan jasa.
Sementara itu Sekretaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sukoharjo, Andreas Sugiyono mengatakan, pihaknya masih menunggu proses sidang di Semarang terkait keputusan hak para karyawan.
"Kalau memang terjadi PHK, hak-hak pekerja dipenuhi seperti pesangon," ungkapnya.
Dia menambahkan, gaji pekerja bulan ini telah dibayarkan oleh kurator termasuk sisa cuti para pekerja. (Ais).
Sritex Bangkrut, Puluhan Warung di Sekitar Pabrik Pilih Tutup |
![]() |
---|
Divonis 10 Tahun Penjara, Kepsek Pelaku Pelecehan terhadap 20 Siswa di Sukoharjo Masih Bisa Tertawa |
![]() |
---|
Pria Kartasura Sukoharjo Digeruduk Warga karena Sebar Foto Bugil Tetangga dan Minta "Jatah" |
![]() |
---|
Ular Piton Melingkar di Kandang Ayam Kagetkan Warga Sukoharjo, Damkar: Terlihat Kekenyangan |
![]() |
---|
Update Kasus Tita Digugat Rp 120 Juta, Eks Perusahaan di Sukoharjo Jelaskan Tujuan Perjanjian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.