Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Dinas Pertanian Pati Targetkan Luas Tanam Padi 108 Ribu Hektare pada 2025

Pemerintah Kabupaten Pati menargetkan luas tanam padi pada 2025 ini mencapai 108 ribu hektare

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribunjateng/Mazka Hauzan Naufal
PANEN PADI - Suasana panen padi di sawah milik Juyanto (61) petani di Desa Plosorejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati, Kamis (27/2/2025). Pada 2025 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Pati menargetkan total luas tanam padi bisa mencapai 108 hektare. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pemerintah Kabupaten Pati menargetkan luas tanam padi pada 2025 ini mencapai 108 ribu hektare.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum.

Dibandingkan dengan luas tanam yang dicapai tahun 2024 lalu, target luas tanam tahun ini mengalami peningkatan. 

Pada 2024, luas tanam padi di Kabupaten Pati ialah 105 ribu hektare.

Pada tahun tersebut, terdapat bencana alam banjir dan kekeringan yang mengakibatkan belasan ribu hektare sawah puso atau gagal panen.

"Melihat tahun yang kemarin, kita bisa mencapai 105 ribu hektare luas tanam. Mudah-mudahan (tahun ini) tidak ada bencana. Tahun kemarin ada bencana banjir dan kekeringan. Akibatnya hampir 12 ribu hektare yang puso," papar Niken, Jumat (28/2/2025).

Dia menambahkan, tahun ini, per 25 Februari luas tanam di Kabupaten Pati telah mencapai 16.443 hektare.

Artinya, masih kurang 91.557 hektare dari total target luas tanam.

"Luas tanam padi Januari 6.184 hektare, lalu Februari sampai tanggal 25 ini 10.259 hektare. Totalnya 16.443 hektare," urai dia.

Niken berharap, tahun ini tidak terjadi bencana yang mengakibatkan petani mengalami gagal panen. Sehingga, target luas tanam bisa tercapai.

Petani di Desa Plosorejo, Kecamatan Pucakwangi, Juyanto (61), mengatakan bahwa dirinya mendapatkan hasil panen yang baik dari tiga petak sawah yang dia tanami padi. 

Pada Musim Tanam (MT) 1 ini, padi hasil tanamnya berhasil dia jual dengan harga Rp 60 juta.

"Sekarang harganya Rp 6.500 (per kilogram) dari petani. Ini saya tebas-kan padi saya. Tiga petak sawah ditebas Rp 60 juta," ucap dia.

Dia mengungkapkan, pada MT 1 ini, padi yang dia tanam adalah varietas M70D. 

Varietas tersebut menurutnya bisa menghasilkan panen padi lebih banyak ketimbang jenis lain.

"Harganya juga stabil," tandas Juyanto. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved