Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Kondisi Tanggul Kali Tuntang di Baturagung Grobogan Hampir Jebol, Warga Berharap BBWS Turun Tangan

Warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, dilanda kecemasan akibat kondisi tanggul Sungai Tuntang yang semakin mengkhawatirkan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muslimah
TribunJateng/Fachri Sakti Nugroho
BANJIR BATURAGUNG GROBOGAN: Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung, Sudarmanto, saat ditemui Tribun Jateng di lokasi tanggul Sungai Tuntang Desa Baturagung. Kondisi tanggul Sungai Tuntang di Baturagung Grobogan hampir jebol, warga berharap BBWS turun tangan. (TRIBUN JATENG/FACHRI)  

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, dilanda kecemasan akibat kondisi tanggul Sungai Tuntang yang semakin mengkhawatirkan, Jumat (28/2/2025).

Air dari Sungai Tuntang meluap hingga mencapai pinggir tanggul, menambah kekhawatiran warga akan terjadinya banjir susulan.

Apalagi tanggul yang telah terkikis parah akibat banjir besar pada Januari lalu, saat ini masih dalam proses perbaikan yang belum selesai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sungai Tuntang Meluap, Rel yang Baru Diperbaiki di Gubug Grobogan Dikepung Air

Kekhawatiran itu disampaikan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung, Sudarmanto, saat ditemui Tribun Jateng di lokasi tanggul Sungai Tuntang Desa Baturagung.

"Kamis malam itu hujan deras banget disertai petir, hujan lokal itu tidak menyebabkan banjir, hujan yang dari Salatiga dan sekitarnya itulah yang berpengaruh, terus ada imbauan agar kami siaga," ujar Sudarmanto kepada Tribun Jateng.

Masyarakat Desa Baturagung merasakan trauma mendalam akibat banjir yang terjadi sebelumnya.

Sehingga ketika ada potensi banjir kembali, warga dengan sigap segera mengambil langkah-langkah darurat.

"Tokoh masyarakat langsung menyiarkan lewat pengeras suara agar segera evakuasi, dalam waktu singkat warga sudah berkemas dan mengungsi di tempat yang aman," tambahnya.

Sebagian besar warga juga bergotong-royong di tanggul dengan memasang terpal untuk mencegah agar tanggul yang sudah terkikis tidak jebol lagi.

Keresahan Warga dan Tuntutan Perbaikan Tanggul

Keresahan warga semakin meningkat, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak yang merasa tidak tenang setiap saat.

Sudarmanto menyampaikan bahwa warga merasa bingung dan tidak tahu harus mengadu ke mana.

Meskipun mereka merasa tidak pantas untuk melakukan demonstrasi, warga meminta agar perbaikan tanggul segera dipercepat.

"Warga kami resah dan bingung harus mengadu ke mana, kami akan demo rasanya tidak pantas juga, tetapi kenapa perbaikan tanggul kurang begitu cepat?" kata Sudarmanto dengan nada cemas.

Sudarmanto menjelaskan, kondisi tanggul saat ini nyaris hanya tersisa sepertiga atau seperempat dari kondisi utuhnya.

"Ini adalah kikisan dari titik jebol tanggal 22 Januari kemarin, tanggul ini mungkin tinggal sepertiga atau seperempat dari tanggul yang utuh," ujar Sudarmanto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved