Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tangani Kasus TBC di Jateng, Ahmad Luthfi Galakkan Program Speling

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan kunjungan kerja di Balai Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
CEK KESEHATAN- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyapa warga yang antre pelayanan cek kesehatan gratis Speling (dokter spesialis keliling) di Balaidesa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025). Program Speling ini sekaligus untuk deteksi dini tuberkulosis di Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan kunjungan kerja di Balai Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025). Dalam kunjungan kerja ini Luthfi menyalurkan sejumlah bantuan mulai dari penyerahan Kartu Jateng Sejahtera, bantuan kelompok usaha bersama, dan bantuan pangan.

“Kami ini melakukan akselerasi dalam rangka mengentaskan kemiskinan di wilayah kita melalui sejumlah program yang kami tawarkan,” kata Luthfi.

Luthfi juga mengecek pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat berupa Speling akronim dari dokter spesialis keliling. Pelayanan cek kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat ini sekaligus untuk mendeteksi tuberkulosis (TBC).

“Sesuai arahan presiden, TBC masih menjadi momok. Maka untuk program Speling ini seluruh desa akan kami sasar,” katanya.

Untuk program Speling ini akan tersedia mobil khusus yang datang ke setiap desa. Di mobil tersebut sudah lengkap segenap peranti kesehatan termasuk alat rontgen. Kian lengkap karena dalam pengecekan kesehatan juga terdapat dokter spesialis.

“Jadi mobil pelayanan Speling muter, dokter spesialisnya nempel terus. Ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dari yang paling kecil,” kata dia.

Untuk saat ini program Speling ini berjalan melalui anggaran yang ada di masing-masing rumah sakit milik pemerintah provinsi. Ke depan, lanjut Luthfi, karena luasnya wilayah Jawa Tengah pihaknya akan menggandeng sejumlah rumah sakit di daerah.

“Ttidak hanya digandeng, RSUD di daerah dengan sendirinya termasuk komunitas dokter kami bersama-sama untuk pelayanan kesehatan harus paripurna,” kata Luthfi.

Diketahui untuk tahun ini proses deteksi dini TBC di Jawa Tengah ditarget untuk menemukan kasus TBC sebanyak 103 ribu. Dari total tersebut sudah ditemukan kasus sebanyak 89 persen dari total target. Atas temuan kasus ini perlu adanya pengobatan dan pendampingan sampai benar-benar sembuh.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved