Berita Solo
Tim Sparta Polresta Solo Gagalkan Perang Sarung, 9 Remaja Diamankan
Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo mengamankan sembilan remaja yang berencana akan melakukan perang sarung di daerah depan Solo Paragon Mall
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo mengamankan sembilan remaja yang berencana akan melakukan perang sarung di daerah depan Solo Paragon Mall dan Rumah Sakit Brayat Kota Solo Rabu (5/3/2025) sekira pukul 01.30.
Sembilan remaja yang berhasil diamankan anggota tersebut masing-masing, AR (16), IOS (16), YDBN (17), AAS (15), AW (14) warga Banjarsari Kota Solo, MRPF (15), ARR (16) dan AYF (16) warga Laweyan Kota Solo serta MR (17) warga Colomadu Kabupaten Karanganyar.
Kasatsamapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo menyampaikan, sembilan remaja itu diamankan anggota saat patroli menindaklanjuti laporan masyarakat. Ada sekelompok anak remaja yang melakukan konvoi dengan sepeda motor sambil membawa sebuah sarung yang sudah dimodifikisi, sepertinya akan atau sudah melakukan perang sarung.
"Mendapatkan informasi tersebut, kemudian Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari pelapor, sesampai di lokasi keadaan sudah kosong, selanjutnya Tim Sparta melakukan pencarian di sekitar lokasi, tepatnya di rumah warga yang ada di wilayah Sumber terdapat sekumpulan anak muda yang sedang asyik bercanda gurau, setelah dilakukan pengecekan dan penggeledahan, ditemukan sebuah sarung yang sudah dimodifikasi," katanya.
Menurut pengakuan dari para remaja tersebut, terangnya, mereka mengakui benar akan melakukan perang sarung yang akan dilakukan di depan Rumah Sakit Brayat dan Solo Paragon.
"Selain itu mereka juga memberikan keterangan bahwa lawan mereka dari remaja yang berasal dari wilayah Boyolali. Sedangkan titik temu dan waktu kapan bertemunya mereka melalui media sosial facebook," ungkap Kompol Arfian.
Kasat Samapta menambahkan barang bukti yang diamankan oleh tim adalah 3 unit sepeda motor, 6 sarung yang sudah dimodifikasi dan 4 unit handphone
"Selanjutnya kesembilan Remaja tersebut beserta barang buktinya di bawa ke Mako Satsamapta Polresta Solo dan diserahkan ke piket reskrim untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur," pungkasnya.
Sementara itu Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi perang sarung saat menjelang sahur serta menjaga kondusivitas kota Solo dengan melaksanakan sahur di rumah.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena meresahkan dan apabila warga melihat atau mengetahui kejadian adanya perang sarung, laporkan segera ke call center Tim Sparta Polresta Solo akan kami tindaklanjuti," imbuhnya. (Ais).
Baca juga: Pemprov Jateng Hemat Rp3,4 Triliun, Siap Digunakan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Baca juga: Keberadaan Tambak Udang di Karimunjawa Jepara Belum Ditindak Sudah Cemari Lingkungan
Baca juga: Semaan Al-Qur’an di Masjid Agung Kauman: Tradisi Puluhan Tahun yang Masih Bertahan
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953 |
![]() |
---|
Diresmikan Respati Ardi, Ini Sederet Fasilitas di Gedung Baru RS Hermina Solo |
![]() |
---|
Awalnya Dikira Barang Antik, Pria di Solo Kaget Temukan Granat Tangan Berusia 72 Tahun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Tukang Rosok di Kampung Debegan Solo Temukan Granat Aktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.