Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Nasib Pariyono, Pensiunan Guru Banting Setir Jadi Buruh Tani Karena Utang Rp 300 Juta di Purworejo

Nasib Pariyono, pensiunan guru yang menjadi korban penipuan istri tentara di Purworejo, Jawa Tengah.

Editor: raka f pujangga
Kompas.com/Bayu
TILEP UANG PENSIUNAN - Pariyono (65) korban penipuan istri TNI bernama Dwi Rahayu (kanan) saat melakukan aksi di Pengadilan Negeri Purworejo, Jawa Tengah. Dwi menipu 104 pensiunan dengan total kerugian mencapai Rp 26,9 miliar. Pariyono sendiri kehilangan uang Rp 300 juta ditilep oleh Dwi Rahayu. 

"Orang lain kan gak mau saya ikut kerja karena segan saya mantan guru. Alhamdulillah ada yang minjemin sawah untuk saya kerjakan, hasilnya nanti dibagi," jelasnya.

Kuasa hukum para korban, Erni Azanaryati, mengonfirmasi bahwa mereka mewakili 104 korban tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh Dwi Rahayu.

"Seiring bertambahnya korban, kerugian yang dialami klien kami juga bertambah signifikan," katanya.

Awalnya, para pensiunan ini ditawari investasi pembangunan rest area di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Namun, investasi tersebut ternyata fiktif dan tidak pernah ada.

"Para korban diiming-imingi bagi hasil antara Rp 4 sampai 5 juta. Karena tidak mempunyai uang tunai, mereka diberikan solusi oleh Dwi Rahayu untuk mengajukan kredit dengan jaminan SK," ungkap Erni.

Kasus ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap investasi yang tidak jelas, terutama bagi pensiunan yang rentan terhadap penipuan.

Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan melakukan verifikasi sebelum terlibat dalam investasi yang ditawarkan oleh pihak-pihak yang tidak dikenal.

Tampang Dwi Rahayu

Dwi Rahayu menjadi sorotan setelah diduga melakukan penipuan terhadap ratusan pensiunan dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 2,7 miliar.

Para korban, yang sebagian besar merupakan pensiunan TNI dan guru lanjut usia, tertarik dengan investasi rest area di Bandara Internasional Yogyakarta yang ditawarkan oleh Dwi Rahayu.

Berdasarkan foto-foto yang diperoleh redaksi Kompas.com, Dwi Rahayu terlihat dalam berbagai kesempatan. Salah satu foto menunjukkan dirinya mengenakan jaket kuning di rumah salah satu korban.

Ia tampak duduk di kursi kayu sambil memegang gelas, dengan masker yang berada di dagunya.

Dwi Rahayu lahir di Surabaya pada 4 September 1984 dan tercatat sebagai warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam beberapa foto lain, ia tampak berinteraksi dengan sejumlah orang di sebuah ruangan, mengenakan pakaian santai, sesekali memakai masker, dan membawa tas ransel hitam.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved