Berita Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Minta Semua Instansi Sinergi untuk Kesiapsiagaan Selama Ramadan Hingga Lebaran
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan, peran semua instansi terkait sangat penting dalam menjaga tibum tranlimas
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan memastikan kesiapsiagaan ketertiban umum, ketentraman dan pelindungan masyarakat (tibum tranlinmas) selama ramadan hingga perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Sinergitas ini diwujudkan dalam bentuk sarasehan bersama para lurah, camat dan OPD terkait serta TNI dan Polri, di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan, peran semua instansi terkait sangat penting dalam menjaga tibum tranlimas di Kota Pekalongan selama ramadan hingga lebaran Idul Fitri.
Semua unsur trantibumlinmas tersebut, dapat berperan untuk mendeteksi dan mengantisipasi permasalahan persoalan di lapangan, serta mewujudkan tibum tranlimas.
"Pointer dari saya yaitu pertama, terkait pengaturan lalu lintas karena setiap sore banyak masyarakat yang ngabuburit, dan banyak pedagang takjil, serta aebagainya yang tentunya membuat kepadatan di beberapa titik seperti disepanjang Jalan Kurinci, Alun-Alun Kota Pekalongan, wilayah dekat makam Sapuro, dan sebagainya," ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Ia meminta kepada dinas terkait, untuk membantu penataan dan penertiban mobilitas masyarakat yang berlalu lalang, dan pedagang agar tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas terutama pada sore hari menjelang berbuka puasa.
Selain itu, adanya penataan parkir yang lebih rapi, persiapan arus mudik lebaran juga sedari awal sudah harus dipikirkan matang-matang.
"Sektor lain, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama ramadan dan lebaran dengan harga yang terjangkau. Kenaikan harga kepokmas ditengah masyarakat diharapkan, tidak terlalu naik secara signifikan dan memberatkan masyarakat," katanya.
Mas Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menambahkan, terkait potensi penyakit masyarakat yang dapat mengganggu tibum tranlinmas seperti tawuran, perang sarung, balap liar, dan sebagainya juga harus diantisipasi. Pada saat hendak membangunkan orang sahur juga semuanya harus dilakukan tertib dan baik.
"Membangunkan orang sahur (tong tong prek) itu bagus untuk membangun tradisi yang sudah dilakukan sedari nenek moyang kita, tapi harus dengan cara yang baik dan sopan-santunnya harus tetap diutamakan."
"Saya juga meminta kepada instansi terkait, untuk mengecek potensi kerawanan bencana seperti inventarisasi tanggul retak, miring dan sebagainya sehingga bisa segera ditangani sebelum terjadinya bencana. Mudah-mudahan semuanya lancar, dan tidak ada kendala berarti," tambahnya.
Kasatpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana menjelaskan, dengan melibatkan para camat dan lurah sebagai pemangku wilayah masing-masing ini diharapkan mereka bisa menyampaikan hal-hal terkait dengan penerapan tibum tranlinmas di Kota Pekalongan.
"Peran mereka sangat strategis sekali untuk memberikan edukasi, peringatan kepada warganya agar tidak terjadi potensi penyakit masyarakat yang menyebabkan gangguan tibum tranlimas seperti tawuran, peredaran minuman keras, perang sarung, balap liar, dan sebagainya."
"Kami dari Satpol P3KP tidak mungkin bisa bekerja sendiri, tapi membutuhkan peran serta dari para lurah, camat, TNI, Polri dan unsur masyarakat lainnya," pungkasnya. (Dro)
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Punya Lapangan Padel Pertama, Resmi Dibuka oleh Wali Kota Aaf |
![]() |
---|
Sekda Kota Pekalongan Nur Pri : Paskibraka Harus Jadi Teladan Disiplin dan Jiwa Korsa |
![]() |
---|
Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.