Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Kementerian KP2MI Upayakan Pulangkan Ribut Uripah Warga Batang, 19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia

BP3MI Jawa Tengah mencatat bahwa Ribut Uripah tidak terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI).

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
TUNJUKKAN FOTO - Misni kakak ipar Ribut Uripah menunjukkan foto kondisi Ribut yang ditemukan di Hutan Malaysia, Kamis (6/3/2025). Meski sudah bertahun-tahun tidak bertemu, namun keluarga langsung yakin bahwa perempuan dalam video viral adalah Ribut Uripah yang pergi ke Malaysia sejak 2006 dan tidak pernah memberi kabar. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulangkan Ribut Uripah, pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditemukan di hutan Malaysia setelah hilang selama 19 tahun.  
  
Menurut laporan resmi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah, Ribut diketahui berangkat pada 2006 untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Namun, sejak hari keberangkatannya, tidak ada lagi komunikasi yang diterima oleh keluarganya di Tanah Air.

Baca juga: Terasvara Ngamalsik, Meriahkan Ramadan dengan Seni dan Aksi Sosial di Batang

Baca juga: Bukan Razia! Satlantas Polres Batang Bagikan Takjil Gratis ke Pengendara

BP3MI Jawa Tengah juga mencatat bahwa Ribut Uripah tidak terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI).

Hal ini mengindikasikan bahwa dia kemungkinan berangkat secara non prosedural atau ilegal.  
  
“Sejauh ini, kami tidak menemukan data Ribut Uripah dalam sistem SISKOP2MI."

"Oleh karena itu, kami menduga dia berangkat secara non prosedural,” tutur Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono dalam laporan resminya, Sabtu (8/3/2025).  
  
Saat ini, Ribut Uripah telah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta pemulihan kesehatan.

Hasil wawancara awal menunjukkan bahwa dia dalam kondisi sehat dan mampu menjawab pertanyaan secara baik.  
  
KP2MI terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan proses pemulangan Ribut Uripah berjalan lancar.

Meski demikian, BP3MI Jawa Tengah belum dapat memastikan jadwal kepulangannya karena masih harus menjalani proses administrasi sebelum dipulangkan ke Indonesia.  

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan hak-hak Ribut Uripah sebagai pekerja migran tetap terpenuhi serta mendukung kepulangannya secara selamat ke Tanah Air.
  
“Setelah dievakuasi ke KBRI Malaysia, Ribut Uripah akan menjalani proses administrasi dan pemulangan yang diperkirakan memakan waktu,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora Bertambah, Total Jadi 5 Orang

Baca juga: Pemkot dan BPN Kota Pekalongan Bagikan 237 Sertifikat Konsolidasi Tanah Kampung Bugisan

Baca juga: Tanah Longsor Memutus Akses Jembatan Desa di Blora, Jalur Sementara Dialihkan

Baca juga: Jalur Kereta Api Stasiun Gubug Karangjati Ditutup Akibat Luapan Sungai Tuntang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved