Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ada Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Semarang, Per-KTP Bisa Dapat 10Kg Beras

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau Operasi Pasar Pangan Murah yang berlangsung di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang,

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
TINJAU OPERASI PASAR - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen; Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi; dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti serta pemangku kepentingan terkait lainnya meninjau Operasi Pasar Pangan Murah yang berlangsung di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang, Senin (10/3/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau Operasi Pasar Pangan Murah yang berlangsung di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang, Senin (10/3/2025).

Wamentan mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan sembako dalam keadaan aman di momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

"Ini pemerintah sesuai instruksi Presiden, (ingin memastikan) sembako sebagai kebutuhan pokok masyarakat harus tersedia di semua pasar baik tradisional maupun modern.

Baca juga: Ahmad Luthfi Tinjau Pelaksanaan Speling di Karanganyar

Di pasar tradisional harus tersedia dengan stok melimpah. Begitu juga modern, diminta harus melengkapi stoknya. Jadi memastikan di saat masyarakat butuh, barangnya harus ada," kata Wamentan di gerai Agripos kantor Pos KCU Semarang tersebut.

Dijelaskan, operasi pasar pangan murah ini merupakan inisiatif pemerintah dengan melibatkan 4.800 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, dengan 1.050 gerai yang sudah dibuka untuk menyediakan sembako dengan harga terjangkau.

Di Semarang sendiri, terdapat 22 gerai. Adapun di seluruh Jawa Tengah, terdapat 265 gerai.

"(Operasi Pasar) Ini dilakukan pada momen Ramadan dan Lebaran, di mana konsumsi sembako kita biasanya meningkat. Operasi pasar ini kita lakukan karena kita ingin mendistorsi harga pasar," katanya.

Menurut Sudaryono, di beberapa daerah masih ditemukan di beberapa pasar dan toko, di mana penjual masih menjual sembako di atas harga eceran tertinggi (HET).

Ia menekankan bahwa harga eceran tertinggi beras medium Rp12.500/Kg dan minyak goreng Minyakita Rp 15.700/liter.

"Maka yang kita lakukan adalah mendayagunakan 4.800 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia menjadi gerai sembako (Agripos) dengan harga di bawah HET," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa operasi pasar ini bukan hanya tugas PT Pos Indonesia, tetapi juga pemangku kepentingan terkait seperti Bulog, ID Food, dan PTPN.

"Kami ingin gerai ini kita teruskan setelah Lebaran. Kami ingin Kantor Pos kedepan menjadi semacam mini distribution centre, Sehingga bisa jadi tempat kulakan bagi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas dan dirancang Presiden," imbuhnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka Operasi Pasar Pangan Murah.

Adapun bahan pokok yang selalu ada adalah beras, minyak goreng, dan gula pasir.

"Selain tiga bahan pokok tersebut, tergantung dari lokasi dan pasokan. kadang-kadang ada yang ada bawang putih, bawang merah, lalu kadang-kadang tidak ada. Kadang-kadang ada yang ada cabai, kadang-kadang tidak ada.

Lainnya ada daging, daging kerbau, yang kebetulan di Semarang ini daging kerbau dipasok dari ID Food, juga Berdikari," ungkapnya.

Dia menyebutkan, selama periode Operasi Pasar, warga dengan masing-masing per-KTP dapat membeli maksimal 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras.

Operasi Pasar ini dijadwalkan berlangsung dari 24 Februari hingga H-3 Lebaran, dengan ketersediaan barang yang terus dipantau.

"Kami mengantisipasi ketersediaan pasokan dengan melakukan pemesanan lebih awal supaya tersedia terus," ujarnya.

Di Semarang, Executive General Manager Pos KCU Semarang, Rusdi Hendra Sanjaya menambahkan, berdasarkan pola yang sudah terlihat selama periode operasi pasar berjalan, pemesanan dilakukan rata-rata dua hari agar stok selalu tersedia.

"Sekali PO untuk satu titik, beras di angka 2.000 Kg; gula 1.000 Kg; dan minyak goreng 1.000 Kg," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Ahmad Luthfi Tinjau Pelaksanaan Speling di Karanganyar

Baca juga: Chord Gitar Bernadya, Untungnya Hidup Harus Tetap Berjalan : Lebih Percaya Cara-caraku

Baca juga: Chord Gitar Bernadya, Satu Bulan: Sedang Aku Disini Hampir Gila Kita Tak Temukan Jalan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved