Pekalongan
Update Pembangunan Jembatan Bailey Tembelan Petungkriyono Pekalongan, Capai 90 Persen
Pembangunan jembatan Bailey, Tembelan Kecamatan Petungkriyono sudah mencapai 90 persen.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pembangunan jembatan Bailey, Tembelan Kecamatan Petungkriyono sudah mencapai 90 persen.
Bhabinkamtibmas Polsek Petungkriyono Aipda Tarmanto menyampaikan, harapannya agar proses pembangunan jembatan ini dapat segera selesai demi kelancaran aktivitas masyarakat.
Kemudian, saat ini progres pembangunan sudah memasuki tahapan pemasangan Dek yang nantinya akan dilalui pengguna jalan.
"Saya, selaku aparat kepolisian dan juga warga, mewakili masyarakat merasa sangat senang dengan pembangunan ini."

"Kami berharap, pengerjaannya bisa cepat selesai karena sangat berpengaruh terhadap pekerjaan dan perekonomian warga," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Jembatan Tembelan, sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang terjadi pada 20 Januari 2025 silam, mengakibatkan warga harus memutar menempuh jalur alternatif melalui Wanayasa, Kalibening, dan Paninggaran jika ingin menuju Pasar Doro.
Rute ini memakan waktu lebih dari tiga jam, dan menambah beban biaya perjalanan.
"Kami semua, baik warga maupun pegawai yang berdinas di Kecamatan Petungkriyono, sangat berharap jembatan ini segera bisa difungsikan kembali," tambahnya.
Sementara itu, Mustofa, staf teknis BP2 Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, mengatakan, pembangunan Jembatan Bailey di Petungkriyono telah mencapai 90 persen dan diperkirakan akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan, tergantung kondisi cuaca.
"Dari sisi teknis, jembatan ini akan selesai dalam dua hari lagi, atau tiga hari jika hujan turun," ujarnya.
Meski progresnya hampir rampung, Mustofa mengakui bahwa ada beberapa tantangan dalam proses pembangunan.
Salah satunya adalah, spesifikasi jembatan yang seharusnya diperuntukkan bagi jembatan nasional, namun diterapkan di lokasi ini.
"Selain itu, kondisi tanah yang basah juga menjadi kendala utama. Harapan saya, jembatan ini bisa digunakan oleh warga.
"Namun, karena kondisi tanah di desa ini cukup basah, maka perlu perhatian khusus dari masyarakat," imbuhnya.
Secara dimensi, jembatan ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan standar untuk jalan masyarakat, sesuai dengan spesifikasi nasional dan provinsi.
"Dengan rampungnya jembatan ini, diharapkan mobilitas warga kembali normal, memudahkan akses ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Petungkriyono," ucapnya. (Dro)
TPA Degayu Kota Pekalongan Tutup Desember 2025, DLH Perkuat Strategi Pengolahan |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Pekalongan Kaji Wacana Lima Hari Sekolah Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Pegiat KIM Kota Pekalongan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan E-Commerce |
![]() |
---|
MBG hingga Sampah Jadi Sorotan dalam Perubahan APBD Kota Pekalongan 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Salurkan Santunan untuk 300 Anak di Hari Istimewa 10 Muharam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.