Berita Semarang
Korban Kehamilan Tidak Diinginkan Jangan Menyerah, Ini Saran dari LBH APIK Semarang
Angka korban Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Kota Semarang cukup tinggi. Sayangnya, akses layanan rumah aman bagi korban KTD minim.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
AKSES MINIM: Advokat Publik LBH APIK Semarang, Nurul Layalia, memaparkan masih minimnya akses layanan bagi korban KTD pada diskusi publik di Sekretariat AJI Kota Semarang, Jumat (14/3/2025) malam. Dia mengungkapkan, terbatasnya rumah aman bagi korban KTD berdampak pada terabaikannya hak-hak korban. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)
Sesudah itu, korban KTD bisa mengakses beberapa layanan di antaranya melalui laman https://carilayanan.com/ .
Korban juga bisa menghubungi lembaga Perkumpulan Samsara yang fokus pada kesehatan reproduksi dan akses aborsi aman.
"Rumah aman di luar pemerintah juga ada seperti Griya Welas Asih dan Rumah Aira," paparnya.
Dia berpesan, para korban KTD jangan pernah merasa sendiri dan jangan putus asa.
Korban tetap berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan berhak memutuskan masa depan kehamilannya akan diteruskan atau sebaliknya.
"Karena itu merupakan hak asasi sehingga jangan pernah takut untuk speak up," tuturnya. (Iwn)
Baca juga: Dampak Psikologis Ibu Bayi yang Diduga Dibunuh Brigadir AK, Polda Jateng Pastikan Kondisinya Normal
Berita Terkait
Berita Terkait:#Berita Semarang
Kejari Semarang Kembali Tangkap DPO Kasus Penipuan Apartemen Semarang, Sisa 1 Buron |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Gencarkan Pembangunan TPS 3R dengan Fasilitas Lengkap Hingga TIngkat Kelurahan |
![]() |
---|
BI Jateng Bekali Pelaku Fesyen Muslim Bangun Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Pria Warga Panggung Kidul Ditusuk di Bubakan Semarang, Gegara Uang Parkir Rp2.000 |
![]() |
---|
Semua Pembelaan Robig Zaenudin Ditolak Hakim PN Semarang, Penyebab Vonis 15 Tahun? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.