UMKM
Gurihnya Bisnis Combro Udang Khas Banjarnegara, dari Panganan Tradisional Jadi Camilan Berkelas
Combro tidak lagi asing bagi masyarakat pedesaan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Jika produknya biasa saja, pasti sulit berkembang. Makanya, ia coba berkreasi membuat olahan singkong yang lain dari biasa.
"Saya produksi stik tela, tela kremes, dan combro udang, biar beda," katanya
Dari beberapa varian olahan singkong itu, combro udang jadi produk andalan.
Ia coba memadukan gurihnya combro singkong original dengan cita rasa udang.
Nuni berprinsip, dalam berbisnis harus bisa memanfaatkan potensi lokal. Selain lebih menguntungkan karena dekat dengan bahan baku, ia bisa membantu petani maupun nelayan.
Sungai Serayu yang mengalir di selatan rumahnya menyimpan sumber daya udang melimpah.
Ia tinggal membeli udang hasil tangkapan nelayan di Sungai Serayu.
Udang yang dibelinya dari nelayan diolah untuk campuran adonan combro. Dengan campuran udang asli dan bumbu rempah, combro buatannya semakin memanjakan lidah. Juga tentunya bergizi.
Ia juga menyediakan varian combro udang pedas dengan taburan cabai alami.
Irisan kucai dan daun jeruk membuat camilan itu lebih sedap.
"Kenapa saya buat combro udang, karena singkong di sini melimpah, udang juga mudah didapat, " katanya
Selain melayani pesanan langsung dari konsumen, Nuni juga menitipkan produknya di toko-toko makanan ringan di Banjarnegara.
Ia membanderol combro udang seharga Rp 65 ribu perkilogram. Untuk kemasan lebih kecil 175 gram dijual seharga Rp 13 ribu.
Nuni mengakui usahanya pelan-pelan mulai bangkit usai lumpuh karena pandemi Covid 19.
Sebagaimana pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lain, Nuni sempat terpuruk karena ekonomi lesu gegara pandemi.
Sejumlah toko yang biasa memborong produknya tutup atau bangkrut karena pandemi. Penjualan sepi.
Bahkan, selepas pandemi sampai sekarang, Nuni mengakui usahanya belum sepenuhnya pulih.
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.