Ramadan 2025
Perjuangan Hijrah: Aida dan Perjalanan Menghapus Tato
Perjalanan hijrah bukan sekadar perubahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual yang mendalam. Aida, seorang warga Semarang Utara, menjadi salah
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Perjalanan hijrah bukan sekadar perubahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual yang mendalam.
Aida, seorang warga Semarang Utara, menjadi salah satu dari banyak orang yang memilih untuk menghapus tato sebagai bagian dari perjalanannya menuju hidup yang lebih baik.
Sejak tahun 2014, tato telah menjadi bagian dari tubuhnya, namun kini, dengan tekad kuat, ia memutuskan untuk menghapusnya demi membuka lembaran baru.
Keputusan Besar: Menghapus Jejak Lama
Keinginan Aida untuk berhijrah telah lama tumbuh, tetapi berbagai kendala, terutama biaya, membuatnya baru bisa merealisasikan langkah ini di tahun 2025.
“Saya sudah lama ingin menghapus tato ini, tetapi baru bisa terlaksana sekarang. Prosesnya masih panjang dan lebih menyakitkan dibandingkan saat membuatnya, tetapi saya yakin ini adalah langkah terbaik,” ungkap Aida saat ditemui di Kantor Mualaf Center Semarang, Pedurungan.
Bagi Aida, tato bukan sekadar tinta di kulit, tetapi juga bagian dari masa lalu yang ingin ia tinggalkan.
Ia berharap keputusannya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berpikir matang sebelum membuat tato, agar tidak mengalami penyesalan di kemudian hari.
Program Hapus Tato Gratis: Harapan Baru bagi Banyak Orang
Keinginan untuk menghapus tato bukan hanya dialami oleh Aida. Bersama beberapa orang lainnya, ia mengikuti program hapus tato gratis yang diadakan oleh Mualaf Center Semarang. Program ini dirancang untuk membantu mereka yang ingin menghilangkan tato tetapi terkendala biaya.
“Banyak dari mereka yang ingin berhijrah dan merasa bahwa menghapus tato adalah bagian dari perjalanan spiritual mereka,” kata Nugroho, koordinator program hapus tato di Mualaf Center Semarang.
Sejauh ini, program hapus tato gratis sudah berjalan enam kali dan mendapat respons luar biasa. Pesertanya datang dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga pekerja, dan tidak hanya berasal dari Semarang, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
Prosedur Aman dan Penuh Makna
Untuk mengikuti program ini, peserta harus mendaftar secara online dan mendapatkan jadwal penghapusan. Setibanya di lokasi, mereka akan menjalani registrasi medis dan tes HIV sebagai langkah keamanan.
“Kami juga melakukan anestesi sebelum penghapusan tato menggunakan laser agar pasien tidak merasakan sakit. Anestesi ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk bereaksi,” jelas Nugroho.
Mana yang Lebih Utama: Qodho Puasa Ramadan atau Puasa Syawal 6 Hari? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Salat Idulfitri di Alun-Alun Purbalingga, Forkopimda Ajak Warga Jaga Silaturahmi |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Penjual Ayam Merah Hidup Banjiri Pinggir Jalan Kendal |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Jakarta, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.