Jangan Tunggu Viral! Lurah dan ASN Kota Semarang Diminta Peka Persoalan Warga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seluruh ASN di Lingkungan Pemkot Semarang hingga garda terdepan pelayanan masyarakat yakni Lurah dan jajarannya diminta lebih sensitif terhadap persoalan di masyarakat.

Jangan sampai menunggu aduan dan jadi viral, barulah ada penanganan.   

Pesan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan pada Musrenbang Kecamatan Semarang Selatan, Senin (17/3/2025). 

Baca juga: Perbaikan Jalan Semarang Dikebut! DPU Janjikan Selesai Sebelum Lebaran

Baca juga: KPU Segera Kembali Sisa Dana Hibah Pilwakot Semarang 2024, Masih Ada Rp20 Miliar

"Saya minta kepada seluruh kawan-kawan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk bareng-bareng nyengkuyung (mendukung) apa yang sudah menjadi komitmen Agustina dan Iswar."

"Di sini ada kawan-kawan Lurah, yang menjadi garda terdepan struktur pemerintahan."

"Kami minta agar semua keluhan masyarakat untuk dapat segera tertangani baik," bebernya.

Iswar menyebut, sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Baginya, lebih baik tahu lebih dulu persoalan di lapangan sebelum muncul keluhan dari masyarakat.

Dengan meningkatkan sensitivitas atau kepekaan sosial tersebut, pihaknya bisa responsif mengambil kebijakan guna menangani persoalan. 

"Saya kira semua kawan-kawan di Pemkot Semarang, mulai dari OPD, sampai ke bawah di kecamatan dan kelurahan, sensitivitas terhadap keluhan di masyarakat harus ditingkatkan."

"Karena dengan kepekaan itu, kami akan segera responsif untuk melakukan lompatan-lompatan, kemudian menyelesaikan persoalan di masyarakat," terang dia.

Baca juga: Kisah Inspiratif Suryani Pemilik UMKM Garmil Semarang Sukses Ciptakan Camilan Sehat Dari Daun Kelor

Baca juga: Jelang Idul Fitri, PLN Gelar Program "Terang Berkah Ramadhan" Salurkan 1000 Paket Murah di Semarang

"Lebih bijak bila sebelum ada aduan masyarakat, sebagai ASN, sebagai birokrat, bisa lebih paham dahulu terhadap kekurangan di lapangan."

"Itulah yang namanya pelayanan, sebelum ada keluhan dari masyarakat, harus lebih tahu dan segera mengambil langkah-langkah penanganan, agar kota yang dicintai terus dapat melaju kencang," sambung Iswar.

Termasuk, lanjut dia, keluhan-keluhan yang disampaikan secara online melalui media sosial, juga harus disikapi dengan baik. 

"Karena sekarang ada yang lewat media online atau pertemuan langsung, keluhan-keluhan masyarakat kan banyak jalurnya, sehingga harus lebih peka dari hal-hal tersebut," ujarnya.