Berita Jateng
PKB Jateng Kukuhkan Banom Pengentasan Kemiskinan
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mengukuhkan badan otonom (banom) yang fokus mengatasi pengentasan kemiskinan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah mengukuhkan badan otonom (banom) yang fokus mengatasi pengentasan kemiskinan.
Banom itu dinamai Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPEK)
Selain itu, PKB Jateng juga mengukuhkan Lembaga Penangulangan Bencana (LPB).
Konsolidasi dan Pengukuhan ke-2 banom itu digelar di Kantor DPW PKB Jawa Tengah di Semarang, Selasa (18/3) sore.
Acara ini juga dihadiri gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain itu, para pengurus DPW PKB Jateng, pengurus kabupaten/kota se-Jateng, anggota FPKB DPRD Jateng, maupun kepala/wakil kepala daerah dari PKB.
Ketua DPW PKB Jateng K H M Yusuf Chudlori mengatakan, pengukuhan 2 badan otonom tersebut diniati sebagai ibadah. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan.
"Selain _hablu minallah_, juga kita kukuhkan niat ibadah _hablu minannas_ dengan kukuhkan 2 banom ini," ujarnya.
Arahan ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat, kata Gus Yusuf, prioritas pembangunan saat ini adalah percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
"Jadi badan ini dibentuk sebagai kontribusi nyata mendukung program pemerintah," terangnya.
BPEK PKB Jateng diketuai oleh Arief Rohman yang juga Bupati Blora. Adapun Sekretaris diemban oleh Risma Ardhi Chandra, yang juga wakil bupati Pati.
Adapun pengurus lain adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang merupakan kader PKB.
"Sebagai kepala daerah atau wakil, mereka bersentuhan dengan masyarakat. Semua bisa bekoordinasi membantu mendukung pak gubernur dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah," jelasnya.
Gus Yusuf pun menambahkan, fraksi di DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga harus memberi dukungan.
"Sekaligus penataan agar Jawa Tengah segera lepas landas untuk mengejar ketertinggalan dari sejumlah provinsi lain," terangnya.
Adapun badan mengenai kebencanaan, kata Gus Yusuf, dibentuk dengan melihat kondisi Jawa Tengah yang rawan bencana di berbagai daerah. Badan ini diketaui Sugiarto, yang juga anggota DPRD Jateng.
Komitmen dalam Pemenuhan Hak Anak, Jateng Kembali Diganjar Penghargaan Provinsi Layak Anak |
![]() |
---|
Ribuan Peserta dari 22 Negara Ramaikan Dieng Trail Run 2025, Dongkrak Pariwisata Jateng |
![]() |
---|
Lapenkop Dekopin Jawa Tengah Gelar Pendidikan Pendamping KDLMP Agar Koperasi Bisa Maju Berbisnis |
![]() |
---|
Alasan Polda Jateng Belum Pecat Robig Selepas Sidang Vonis 15 Tahun |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.