Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Fakta ASN di Lombok Utara Akhiri Hidup, Depresi Diduga Dipaksa Polisi Mengaku Mencuri HP

Seorang pria berinsial RW asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat mengakhiri hidup diduga mengalami depresi setelah dituduh mencuri handphone.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Ist/TribunLombok.com
MENTALNYA DIBUNUH: Nasruddin, ayah Rizkil Watoni menunjukkan surat perjanjian damai dalam kasus dugaan pencurian HP usai mediasi di Polsek Kayangan, Senin (18/3/2025). Ia mengatakan mental anaknya dibunuh oleh oknum aparat 

Beberapa saat setelah ia bertemu dengan pemilik dan langsung mengembalikan HP tersebut datanglah aparat kepolisian dan membawanya ke markas polisi.

"Seperti orang yang sedang menangkap (dalam) OTT," ucap Nasruddin.

RW pun langsung dibawa ke polisi.

3. Korban diancam penjara dan denda Rp 500 juta

Meskipun pihak terlapor dan pelapor sudah damai, namun kasus itu masih diproses.

"Ini yang membuat kami heran, bahkan menurut ayah korban, korban ditakut-takuti akan dihukum penjara 5 tahun dan denda 500 juta, kan aneh itu kasus pencurian yang tidak terbukti," kata Kepala Dusun Batu Jopang Wardiono, dikutip dari Kompas.com.

4. Dipaksa mengaku oleh polisi

Ayah korban, Nasrudin (53) mengatakan jika anaknya selalu mengeluh tentang pelakuan yang diterima.

Korban dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukan.

"Anak saya tidak mau mengaku melakukan pencurian, dia terus dipaksa oleh orang Polsek untuk mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya. Dia lebih baik mati daripada mengaku," kata Nasrudin dengan mata berkaca-kaca.

5. Diduga Depresi 

RW mengakhiri hidup karena depresi setelah diproses polisi terkait kasus pencurian handphone milik seorang karyawan 

"Almarhum ini tertekan setelah diproses aparat kepolisian, padahal korban tidak sengaja memasukkan Hp karyawan Alf***** ke dalam tasnya, dan tidak sampai 24 jam Hp-nya langsung dikembalikan," lanjut Wardiono. 

6. Korban sempat klarifikasi di medsos

Dikutip dari TribunLombok, pada tanggal 8 Maret 2025, sampat memberikan klarifikasi lewat akun media sosial Facebook-nya.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved