Berita Semarang
4 Peserta Aksi Revisi UU TNI Dilepaskan Polisi Setelah Diperiksa Berjam-jam Tanpa Kejelasan
Polisi melepaskan empat peserta aksi demonstrasi penolakan revisi UU TNI di Kota Semarang, Kamis (20/3/2025).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Sementara tiga lainnya meskipun tidak melakukan visum tetapi mendapatkan kekerasan serupa.
"Hasil visum ini nanti akan digunakan untuk langkah lanjutan," paparnya.
Sopir berinisial M yang menjadi korban penangkapan mengatakan, hanya bertugas menjadi sopir mobil komando aksi.
Dia tidak tahu bahwa aksi itu bakal anarkis. Sebagai orang awam, dia juga tidak tahu alasan polisi menangkapnya. Padahal , dia tidak melakukan tindakan apapun.
"Saya tidak diberi penjelasan juga saat diperiksa di dalam kantor polisi," terangnya.
Selama diperiksa, kata dia, hanya disuruh polisi untuk menjelaskan alur kejadian.
"Soal kekerasan saya tidak mengalami hanya saja saya dipiting saat ditangkap," katanya.
Pernyataan M berbeda dengan kondisi di lapangan, dalam rekaman video yang Tribun terima, M mendapatkan kekerasan dari aparat berupa diinjak-injak aparat.
Dosen Unika Soegijapranata, Hotmauli Sidabalok, yang melakukan pendampingan pada mahasiswanya yang ditangkap polisi menyatakan, anak didiknya ditangkap polisi ketika membela temannya yang mendapat represifitas dari aparat berupa pemukulan.
Ketika menegur polisi yang memukul massa aksi, mahasiswanya justru ditarik lalu ditangkap.
"Mahasiswa kami membela temannya. Dia malah dikeroyok lalu ditangkap," jelasnya di Mapolrestabes Semarang.
Pengeroyokan itu, kata dia, diterima mahasiswa yang diduga dilakukan oleh lima orang anggota polisi.
Korban dipiting dan ditarik hingga terjatuh.
Ketika terjatuh itulah, korban merasa mendapatkan beberapa injakan kaki.
Akibatnya, dia mengalami sejumlah luka di kepala, kaki dan tangan.
Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20 |
![]() |
---|
Jurnalis FC Gandeng SSB Emerald Semarang di HUT ke-3, Satukan Kebersamaan di Lapangan Hijau |
![]() |
---|
Harga Beras Medium di Semarang Tembus Rp15 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Percontohan Nasional, Koperasi Merah Putih Gedawang Tembus Omzet Rp 69 Juta dalam 1,5 Bulan |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Anjurkan Pedagang Kelontong Kulakan di Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.