Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Bus Jamaah Umroh

Satu Keluarga Asal Pudakpayung Semarang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umroh di Jeddah

Bus rombongan umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Semarang mengalmi kecelakaan hingga terbakar.

|
kolase Youtube RCTI dan Kompas TV
JEMAAH UMROH KECELAKAAN: Tangkapan layar suami dr Novita menceritakan kecelakaan bus WNI di Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025). Kesaksian jemaah umroh asal Indonesia menceritakan detik-detik kecelakaan bus WNI di Arab Saudi. Suami nangis tak sempat selamatkan dr Dian Novita. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bus rombongan umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Semarang mengalmi kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis 20 Maret 2025.

Akibat kecelakaan ini sebanyak 20 jemaah asal Indonesia menjadi korban.

Lebih rinci, enam orang meninggal dan 14 lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Yusron Jelaskan Penyebab Bus Jemaah Umrah Indonesia Terbakar di Jeddah, 6 Korban Meninggal Dunia

Baca juga: Sosok Eny Soedarwati Anggota DPRD Bojonegoro Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jamaah Umrah di Jeddah

Dari 6 WNI meninggal dunia, 4 di antaranya adalah warga Semarang.

Mereka terdiri dari satu keluarga dengan nama, M Dawam Mahmud, Sumarsih serta dua anaknya Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.

Satu keluarga itu tinggal di Perumahan Vila Pinus, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Dawam Mahmud diketahui merupakan pemilik usaha PT. Adam Jaya, yang beralamat di Langensari Barat, RT 04/RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Meski bukan warga setempat, Dawam dikenal aktif dalam kegiatan sosial di daerah tempat usahanya tersebut.

"Kalau secara pribadi memang kurang begitu tau, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan," kata Sugiarto, salah satu warga RT04 Langensari Barat, Sabtu (22/3/2025).

"Beliau juga sering berbagi jumat berkah. Ini tadi mau penjual sayur yang biasa di lingkungannya dia  di Tembalang ya cerita kehilangan langganan baik namanya pak Dawam," imbuhnya.

Di sisi lain Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa menyampaikan jika kepala keluarga dari korban itu yakni Dawam Mahmud aktif berkegiatan di lingkungan dan awet sebagai pengurus RT.

Tidak hanya di lingkungan tetapi juga di musala atau bidang keagamaan, dia juga senantiasa jadi penggerak dalam berkegiatan.

"Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu."

"Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan," terangnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved