Kisah Pilu Syamsudin Pemudik Yang Kehilangan Uang Rp 3,5 Juta Ketika Ditinggal Salat

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu Syamsudin (48) pemudik asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami nasib sial dalam perjalanan.

Uang hasil kerja kerasnya sebagai buruh bangunan sebesar Rp 3,5 juta yang rencana dibawa ke kampung halaman raib.

Dia tak menyangka, uang itu lenyap dicuri saat tengah salat di Masjid Pamuruyan Cibadak.

Baca juga: Curhat Ali Mudik Bareng Istri saat Hamil dari Jakarta ke Jepara: Lebih Irit Ikut Valet and Ride

Kepada Tribun Jabar, Syamsudin mengatakan, peristiwa yang menimpa dirinya terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Tepatnya di masjid dekat Jembatan Pamuruyan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Saat itu, Syamsudin akan pulang ke kampung halamannya di Dusun Saptamarga RT 03 RW 05, Kelurahan Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

"Saya kerja ngurusin bangunan rumah di Nagrak, tadi itu saya pulang naik mobil bos sampai simpang Cibadak," ujarnya.

"Nah, dekat jembatan ada masjid, saya turun salat dulu," lanjutnya saat ditemui di Pos Terpadu exit Tol Bocimi Parungkuda.

Saat Syamsudin melaksanakan salat, barang bawaannya disimpan dalam tas.

Lalu tas tersebut diletakkan di dekat tiang di belakang bangunan masjid, tepat di belakang Syamsudin.

Namun setelah selesai salat, Syamsudin menemukan tas miliknya sudah terbuka.

Ketika diperiksa, ternyata dompet yang berisi uang dari amplop uang Rp3,5 juta sudah raib, termasuk KTP dan SIM di dalamnya.

Kendati uang hasil jerih payah untuk merayakan Lebaran hilang, Syamsudin tetap bertekad mudik ke kampung halamannya.

Bahkan ia sempat jalan kaki ke arah jalan Sukabumi-Bogor dan mampir ke Polsek Parungkuda untuk meminta pertolongan. 

"Tadi jalan ke Polsek Parungkuda dan diajak ke sini (pos polisi)."

Baca juga: Potret Terminal Tipe A Demak Baru Diuji Coba saat Mudik 2025, Sudah Ada Bus yang Masuk