Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karaganyar

Bakal Menikah Usai Lebaran, Aji Pedagang Sayur Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Masjid Karanganyar

Jenazah laki-laki tersebut diketahui pertama kali oleh jamaah yang hendak membuka pintu kamar mandi dan mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah

Editor: muslimah
Tribunjateng/Agus Iswadi
KEMATIAN PEDAGANG - Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait penyebab kematian pedagang sayur, Aji Pangestu (25)pada Selasa (25/3/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sejumlah fakta terungkap di balik kematian pedagang sayur Aji Pangestu (25).

Penyebab kematiannya adalah pisau yang menancap di ulu hati.

Diketahui pula jika Aji ternyata akan menikah selepas Lebaran.

Baca juga: Arti Selebrasi Tangan di Dagu Ole Romeny, Ternyata Punya Makna Mendalam: Pesan untuk Semua Orang

Jasad Aji ditemukan di kamar mandi Masjid Al Barakah Mulyorejo Kelurahan Tegalgede Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Senin (24/3/2025) malam. 

Jenazah laki-laki tersebut diketahui pertama kali oleh jamaah yang hendak membuka pintu kamar mandi dan mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah sekira pukul 19.30.

Warga yang berdomisili di Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar tersebut ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa mengenakan baju. 

Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto menyampaikan, polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi untuk membuat terang benderang kasus tersebut.

Selain keluarga, polisi juga mengecek CCTV masjid, saksi yang melihat korban memasuki masjid serta teman kerja korban.

Selain itu polisi juga meminta keterangan di toko tempat korban membeli pisau. 

Dia menuturkan, ditemukan sarung pisau serta nota pembelian di sekitar lokasi kejadian.

Diketahui laki-laki itu membeli pisau seorang diri ke toko tersebut sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

"Dari tanda-tanda fisik dilihat tidak ada luka lain baik itu lebam dan lainnya selain luka dari pisau yang tertancap di ulu hati," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/3/2025). 

Jenazah kini masih di RSUD Karanganyar sembari menunggu keluarga dari luar kota. Korban diketahui tinggal bersama neneknya di Jumapolo.

Dia menuturkan, polisi juga meminta izin kepada keluarga apakah berkenan dilakukan visum atau autopsi. 

"Berkenan tidak dilakukan visum, autopsi atau mereka menerima," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved