Berita Slawi
Mudik Lebaran Asik Gunakan BBM Pertamax, Pemudik Akui Performa Kendaraan Lebih Cepat dan Irit
Pemudik Hori (45) menggunakan Pertamax karena performa sepeda motornya lebih cepat dan irit.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Momen Lebaran biasanya dimanfaatkan sebagian besar masyarakat di Indonesia untuk mudik atau pulang ke kampung halaman dari tempat perantauan bertemu keluarga dan sanak saudara.
Mudik ke kampung halaman, masyarakat banyak yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Ada juga yang lebih memilih transportasi umum seperti bus, travel, kereta api, pesawat, kapal ataupun lainnya.
Baca juga: 10 Ucapan Lebaran Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Artinya
Ketika menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum di darat, pastinya memerlukan mengisi BBM di SPBU sekaligus bisa dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak meregangkan otot yang kaku ataupun pegal.
Hal ini seperti yang Tribunjateng.com temui di SPBU Pertamina 44.521.08 Muri, Jalan Raya Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu (26/3/2025).
Ada pemudik yang menggunakan sepeda motor Supra Fit dengan plat nomor kendaraan B 3781 TRO sedang mengisi BBM di SPBU Muri.
Khas seperti pemudik pada umumnya, pengendara tersebut membawa beberapa tas yang diletakkan di bagian depan bawah sepeda motornya.
Meskipun nampak lelah karena menempuh perjalanan jauh, tapi senyum tetap merekah dan terpancar dari wajah pria paruh baya ini.
Diketahui, pemudik tersebut bernama Hori berusia 45 tahun.
Hori mudik menggunakan sepeda motor miliknya perjalanan dari Cakung Jakarta Timur menuju Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Hori bercerita dirinya berangkat dari Cakung sekitar pukul 05.00 WIB atau lepas salat subuh menuju kampung halaman di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Hori kedapatan sedang mengisi BBM jenis Pertamax untuk sepeda motornya.
Saat ditanya alasan kenapa memilih Pertamax dan tetap bertahan menggunakan Pertamax, karena menurut Hori performa sepeda motornya lebih cepat dan irit dibandingkan jenis BBM lainnya.
"Saya perjalanan dari Cakung menuju Doro Pekalongan. Lewat jalur Pantura dan ini sedang isi bensin di SPBU sekalian mampir istirahat. Saya isi BBM jenis Pertamax karena supaya lebih cepat (ngebut) dan juga lebih irit," ungkap Hori, pada Tribunjateng.com.
Hori menuturkan, dirinya mengisi penuh tangki bensin sepeda motornya agar tidak perlu mengisi lagi dan bisa cepat sampai rumah karena jarak dari Tegal ke Pekalongan tidak terlalu jauh.
Sejak awal perjalanan dari Cakung Jakarta Timur sampai di SPBU Muri Kabupaten Tegal, Hori mengaku baru mengisi BBM Pertamax sebanyak dua kali sehingga sangat irit di kantong.
Adapun jika diisi full atau penuh, Hori mengeluarkan biaya sekitar Rp 30 ribuan untuk BBM jenis Pertamax.
"Dari berangkat sampai Tegal saya baru isi bensin dua kali, sehingga BBM Pertamax ini memang sangat irit dan di mesin motor saya juga oke," ujarnya.
Disinggung mengenai kabar yang sempat viral yakni Pertamax Oplosan, Hori tidak menampik bahwa dirinya sempat terpengaruh dengan kabar tersebut.
Tapi karena merasakan langsung performa mesinnya yang baik, lebih cepat dan irit maka Hori tetap bertahan dan setia menggunakan produk BBM Pertamax.
"Sebenarnya saat lagi ramai-ramainya mengenai isu BBM oplosan atau Pertamax oplosan saya sebagai konsumen sempat terpengaruh. Tapi karena merasakan sendiri mesin motor saya baik-baik saja dan juga irit, jadi saya percaya lagi dan tetap setiap menggunakan Pertamax," cerita Hori.
Masih pada kesempatan yang sama, Pemudik dari Tangerang menuju Semarang, P Adhi Susmono (47), juga mengisi BBM Pertamax di SPBU Muri Kabupaten Tegal.
Adhi bercerita selama ini dirinya selalu menggunakan BBM Pertamax baik untuk sepeda motor ataupun mobil miliknya.
Setia menggunakan Pertamax, karena Adhi merasa mesin mobilnya tarikan lebih halus dan pastinya lebih irit.
Terlebih pada momen mudik lebaran seperti saat ini, Adhi tetap menggunakan Pertamax karena perjalanan lebih mudah dan cepat.
Selama perjalanan dari Tangerang sampai Tegal, Adhi mengaku baru satu kali mengisi ulang bensin pada mobilnya.
"Saya tidak terpengaruh dengan kabar yang menyebut BBM Pertamax oplosan atau sebagainya. Saat kabar itu mencuat saya tetap setia pakai Pertamax, ya karena saya merasakan langsung di mesin mobil lebih enak dan irit. Sejauh ini mesin mobil saya juga aman saja tidak ada gangguan atau kendala," jelas Adhi.
Sementara itu, Pengurus Operasional SPBU Muri Rudi Zatwaludin menambahkan, adanya isu Pertamax yang dioplos menurut Rudi tidak terlalu berpengaruh dengan daya beli masyarakat khususnya di SPBU Muri.
Walaupun ada isu negatif mengenai BBM Pertamax, namun sejauh ini diakui Rudi penjualan masih stabil atau tidak ada penurun yang signifikan.
"Tidak begitu terpengaruh. Pelanggan atau konsumen yang biasa membeli Pertamax di tempat kami tetap setia dan tidak beralih," aku Rudi.
Baca juga: Sosok Mufti Anam Anggota DPR Minta Pertamina Gratiskan Pertamax Sebulan, Tak Cukup Minta Maaf
Dikatakan Rudi, beberapa konsumen ada yang sempat bertanya mengenai kualitas BBM Pertamax terutama yang ada di SPBU Muri.
Untuk bisa menjawab keresahan masyarakat dan memastikan kualitas BBM tetap terjamin sesuai mutu serta jenis, Rudi memberi edukasi dan menunjukkan spesifikasi Pertamax memang sudah benar dari Pertamina bisa dilihat dari warnanya.
"Pemudik yang isi bensin di sini juga banyak yang mengisi Pertamax, baik pengendara sepeda motor ataupun mobil," pungkasnya. (dta)
Polwan Polres Tegal Tanamkan Semangat Kepahlawanan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga |
![]() |
---|
Budidaya Lelaki Peluang Bisnis Menjanjikan di Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Bupati Ischak Ajak Golkar Tegal Kawal Program Pemerintah Hingga 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Kuota Program Kuliah Gratis Sadesa Pemkab Tegal di Empat Perguruan Tinggi Hampir Terpenuhi |
![]() |
---|
Gobak Sodor: Permainan Tradisional yang Bangkitkan Nostalgia di Kalangan Pelajar Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.