Berita Kajen
Bupati Fadia Paparkan Capaian Kabupaten Pekalongan Sepanjang 2024, Angka Kemiskinan Turun
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2024.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan.
Penyampaian ini merupakan bentuk, kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Baca juga: Nasib Admin Akun Instagram Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq Viral Balas Komentar Dengan Kasar
Dalam laporannya, Bupati Fadia menyampaikan, beberapa indikator makro pembangunan Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2024, dimana angka kemiskinan tercatat mengalami penurunan menjadi 8,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 9,67 persen.
Pertumbuhan ekonomi, berada diangka 5,02 persen, sedikit turun dari 5,14 persen pada tahun 2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat meningkat dari 71,40 pada tahun 2023 menjadi 71,95 pada tahun 2024.
Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami sedikit kenaikan dari 3,25 persen pada tahun 2023 menjadi 3,30 persen di tahun 2024.
"Sementara itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita naik menjadi Rp 29,66 juta dari Rp 27,91 juta di tahun sebelumnya," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (28/3/2025).
Pihaknya juga memaparkan, struktur APBD Kabupaten Pekalongan tahun anggaran 2024 yang masih dalam kondisi unaudited.
Dari sisi pendapatan, APBD Kabupaten Pekalongan memiliki target sebesar Rp 2,45 triliun dengan realisasi Rp 2,36 triliun atau 96,64 persen.
Sementara, belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2,57 triliun dengan realisasi Rp 2,41 triliun atau sekitar 94 persen.
Pembiayaan daerah dari sisi penerimaan mencapai Rp 120,34 miliar dengan realisasi 100 persen, tanpa ada pengeluaran pembiayaan.
"Dengan demikian, terdapat sisa lebih perhitungan anggaran tahun Berkenaan (SiLPA) sebesar Rp 71,88 miliar," jelasnya.
Selain laporan kinerja keuangan dan pembangunan, Fadia menyampaikan, berbagai penghargaan yang berhasil diraih oleh Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2024.
Beberapa pencapaian membanggakan tersebut antara lain, opini WTP dari BPK atas laporan keuangan daerah tahun 2023, Penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKP HAM) tingkat nasional.
Baca juga: Cerita Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ikut Retreat di Magelang
Peringkat 4 sebagai, badan publik informatif dalam ajang keterbukaan informasi publik oleh komisi informasi Jawa Tengah, juara 1 nasional kategori Kabupaten/Kota dalam ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2024, juara 1 kompetisi dapur sehat atasi stunting tingkat nasional, juara 1 tenaga medis dan tenaga kesehatan provinsi Jawa Tengah 2024, penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan Tingkat Provinsi dan penghargaan- penghargaan lainnya.
Saya mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, DPRD, forum pimpinan daerah, alim ulama, dan media massa yang turut berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Pekalongan."
"Kita patut bersyukur dengan segala pencapaian yang ada, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus memajukan Kabupaten Pekalongan," tambahnya. (Dro)
Warga Pekalongan Urus SKCK Tak Perlu Repot Lagi, Bhabinkamtibmas Bakal Antar Langsung ke Rumah |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pekalongan Munir Tegaskan Tak Ada Anggota Dewan Terlibat Kredit Macet BPR-BKK |
![]() |
---|
Pemkab Pekalongan Ajukan Raperda APBD 2026, Target Pendapatan Capai Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman : BPR-BKK Sudah Tidak Sehat |
![]() |
---|
Latihan Sispam Mako, Polres Pekalongan Siaga Hadapi Ancaman Darurat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.