Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rumah BUMN di Mata UMKM, Tempat Berkembang dan Perluas Jaringan Pasar

Rumah BUMN memiliki peran strategis bagi para pelaku UMKM mulai dari belajar mengembangkan usaha hingga memperluas jaringan pasar.

TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
TUNJUKAN PRODUK: Staf Rumah BUMN Semarang bersama sejumlah anak magang dan pelaku UMKM berfoto menunjukan produk UMKM binaan BRI. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN menjadi wadah berkembangnya pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN menjadi wadah berkembangnya pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Rumah BUMN memiliki peran strategis bagi para pelaku UMKM mulai dari belajar mengembangkan usaha hingga memperluas jaringan pasar melalui taglinenya: go modern, go online, go digital, dan go global. 

Rumah BUMN didirikan sejak 2017 di berbagai kota di Indonesia, termasuk Rumah BUMN Semarang. Ada sekira 3.000 pelaku UMKM tergabung di Rumah BUMN Semarang. 

Baca juga: Berkah Lebaran: Kolaborasi UMKM Binaan Rumah BUMN Hadirkan Hampers Istimewa

Rumah yang terletak di Jalan Sultan Agung, Nomor 108, Candisari, Kota Semarang ini tidak hanya sekedar house atau bangunan semata namun telah menjadi home bagi pelaku UMKM. Rumah itu menjadi tempat yang nyaman dalam mendorong pengembangan bisnis para pelaku UMKM di Semarang dan sekitarnya. 

Ariani, menjadi satu diantara 3.000 pelaku UMKM yang tergabung di Rumah BUMN Semarang. Ariani mengaku sangat terbantu dengan sejumlah program dari Rumah BUMN Semarang. Usahanya yang bergerak dibidang budi daya tanaman berkembang melesat sejak bergabung di Rumah BUMN lima tahun silam. 

"Alhamdulillah sejak bersinergi, kolaborasi, dengan Rumah BUMN, terutama bisnis saya semakin pesat. Usaha saya lebih dikenal, ungkap pemilik usaha Arini Asri dan Desain Taman Asri, Kamis (27/3/2025). 

Saat ditemui Tribun Jateng di Rumah BUMN, Arini sedang berkonsultasi terkait pendaftaran BRIncubator. Ia ingin mengikuti program tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya. 

Selain BRIncubator, ia mengaku, sudah mendapatkan banyak program dari Rumah BUMN. Satu diantaranya pelatihan. Ia telah mengikuti pelatihan literasi keuangan dan digital marketing. Ia diajari bagaimana mengatur keuangan dalam usaha, strategi produksi, dan promosi produk. 

Kemudian, Arini juga mengikuti pameran di berbagai kesempatan. Terakhir, ia mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) di Jakarta. Melalui program itu, ia semakin memperluas jaringan pemasaran tidak hanya di lokal Semarang

Diakuinya, perbandingan sebelum dan sesudah bergabung di Rumah BUMN sangat terasa. Semenjak mengikuti program-program Rumah BUMN, branding usahanya lebih dikenal. Hal itu berdampak pada penjualan yang kian melesat. 

"Sebelum ikut Rumah BUMN omzet dalam sebulan sekira Rp 5 juta. Sebulan itu 100 plan atau 100 pot. Sejak tergabung di Rumah BUMN bisa mencapai lebih dari itu, kadang sampai Rp 7 juta," bebernya. 

Cerita lain datang dari pelaku UMKM kuliner, Yuta Endang Pujiastuti. Owner Semprong Yuta ini kolaborasi dengan pelaku UMKM lain. Pihaknya memanfaatkan ruang di Rumah BUMN untuk merangkai hampers Lebaran. 

membuat hampers lebaran
HAMPERS LEBARAN: Sejumlah pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Semarang sedang membuat hampers lebaran. Mereka berkolaborasi menjual paket hampers berisi produk-produk UMKM. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)


"Kami UMKM binaan BRI kolaborasi jelang Lebaran. Kami kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah untuk menjual hampers Lebaran. Kami bikin hampers di Rumah BUMN. Disini nyaman, adem," ungkap Yuta. 

Yuta mengaku sudah bergabung dengan Rumah BUMN sejak 2017. Baginya, Rumah BUMN tidak hanya fasilitasi ruang saja, ada beragam program yang sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM. Yuta sempat mengikuti Brilianpreneur yang pertama yakni 2019 silam. 

"Sebelumnya saya ikut di UKM center di Banyumanik. Saya ketemu Mba Dila mentor Bahasa Inggris yang mau membantu UMKM bisa bicara Bahasa Inggris menawarkan rpoduk. Dari situ saya jadi tahu Rumah BUMN. Terus jadi binaannya," terang Yuta. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved