Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rumah BUMN di Mata UMKM, Tempat Berkembang dan Perluas Jaringan Pasar

Rumah BUMN memiliki peran strategis bagi para pelaku UMKM mulai dari belajar mengembangkan usaha hingga memperluas jaringan pasar.

TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
TUNJUKAN PRODUK: Staf Rumah BUMN Semarang bersama sejumlah anak magang dan pelaku UMKM berfoto menunjukan produk UMKM binaan BRI. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Rumah BUMN menjadi wadah berkembangnya pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN) 

Rumah BUMN Tempat Branding Produk 

Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati menyampaikan, Rumah BUMN Semarang telah berdiri sejak September 2017. Ada 3.000 pelaku UMKM yang tergabung di rumah tersebut.  

Ada beragam fasilitasi dari BRI antara lain pelatihan gratis, modul gratis, penbinaan, dan berbagai event bazar maupun pameran. 

Setidaknya ada 120 jenis pelatihan dalam setahun, meliputi manajemen pemasaran, keuangan, operasional usaha, mindset interpreneur, sumber daya manusia, dan beragam pelatihan tematik. 

Tak hanya itu, Rumah BUMN juga membantu legalitas para UMKM diantaranya sertifikasi halal. Tampilan produk UMKM binaan BRI ini juga tampak unik dan menarik karena adanya program packaging produk gratis. 

Di Rumah BUMN, sejumlah produk UMKM juga tertata rapi. Produk-produk yang dipajang di Rumah BUMN tentu produk yang sudah lolos kurasi.

ETALASE PRODUK: Rumah BUMN Semarang menyediakan etalase sebagai tempat displai produk para pelaku UMKM. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)
ETALASE PRODUK: Rumah BUMN Semarang menyediakan etalase sebagai tempat displai produk para pelaku UMKM. Produk-produk yang dipajang di Rumah BUMN tentu produk yang sudah lolos kurasi. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN) (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

 "Hanya, disini sifatnya bukan toko atau tempat oleh-oleh. Jadi, disini dapatnya branding. Banyak tamu-tamu dari berbagai intansi datang ke sini melihat produk mereka, tertarik, itu akan memberi dampak bagi pelaku UMKM," terang Tia, sapaannya.

Rumah BUMN Semarang juga menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak untuk pemasaran produk anggotanya, mendirikan Galeri UMKM di Bandeng Juawana Pamularsih. Rumah BUMN juga bekerjasama dengan beberapa tempat wisata maupun kafe dan resto di Semarang dan sekitarnya. 

Business Matching untuk Pelaku UMKM 

Business Matching menjadi salah satu program program menunjang UMKM Go Global. BRI menjembatani pelaku UMKM mendapatkan buyer atau pembeli, diantaranya melalui program Brilianpreneur. 

"BRI juga pernah memmbawa sendiri produk UMKM, permah ke Mexico," tambahnya. 

Rumah BUMN Jadi Co Working Space hingga Ruang Berbagi Cerita 

Di rumah BUMN, ada sejumlah ruang yang terbuka untuk para pelaku UMKM. Ada co working space dan ruang konseling. Ruangan-ruangan itu boleh digunakan oleh UMKM secara gratis. Menurut Tia, antusiasme pelaku UMKM menggunakan ruang-ruang tersebut cukup tinggi. Rumah BUMN tidak memungut sepeserpun bagi yang menggunakan ruang yang ada alias gratis. 

"Ruangan boleh dipinjam. Coworking space bisa dipinjam. Ada appointment. Ada linknya yang harus diisi. Kapasitas bisa sampai 25 orang. Misal ada komunitas atau UMKM mau meeting rapat atau apa bisa, gratis," tandasnya. 

Endang Sulistiawati membantu pelaku UMKM
BANTU PELAKU UMKM: Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati membantu pelaku UMKM mendaftar BRIncubator. Rumah BUMN juga menyediakan ruang konseling. (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved