Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Cerita Fathan Temukan Diduga Muntahan Ikan Paus saat Main di Pantai, Sudah Ada yang Menawar

bocah usia 10 tahun warga Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menemukan benda yang diduga sebagai muntahan ikan paus

Editor: muslimah
DEFRIATNO NEKE
La Ode Muhamad Fathan Al Hafiz, bocah sepuluh tahun yang berasal dari Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menemukan benda yang diduga muntahan ikan paus. Fathan (kiri) bersama dengan seorang temannya. 

Namun, soal nilai tawaran, ia menyerahkannya kepada sang ayah.

“Sudah ada yang menawar (bongkahan) muntahan ikan paus, kalau nilainya bapak saya yang tahu,” ujarnya.

Meski begitu, pihak keluarga tetap berupaya memastikan jenis benda tersebut melalui uji laboratorium.

“Bapak saya sedang mencoba untuk melakukan uji lab dulu, tapi kami belum tahu dimana mau dilakukan uji lab,” ucap Aril.

Tentang Muntahan Paus atau Ambergis

Nelayan Narit Suwansang menemukan muntahan paus seharga Rp 46 miliar.
Nelayan Narit Suwansang menemukan muntahan paus seharga Rp 46 miliar. (Viral Press)

Muntahan paus atau ambergris adalah zat keras dan berwarna abu-abu yang terbentuk dalam usus paus sperma (Physeter macrocephalus).

Menurut Clarke R. dalam jurnal The Origin of Ambergris (2006), muntahan paus terbentuk ketika paus mengonsumsi bahan yang sulit dicerna, seperti paruh dari cumi-cumi.

Karena paruh cumi sangat keras untuk dicerna, bahan ini diselimuti oleh substansi yang melindungi usus paus, membentuk ambergris.

Ambergris kemudian akan menumpuk di dalam usus paus selama hidupnya.

Ketika paus mati, akhirnya dikeluarkan saat paus mengalami dekomposisi.

Setelah terlepas, ambergris mengapung di lautan dan mengalami perubahan bentuk serta aroma karena terpapar sinar matahari dan air laut.

Proses ini membuat ambergris yang semula berbau busuk, menjadi harum dan memiliki aroma yang sangat dihargai.  

Ambergris adalah bahan yang sangat mahal karena memiliki berbagai kegunaan yang sangat dihargai, terutama dalam industri parfum.

Menurut beberapa sumber, ambergris yang sudah matang dan telah terpapar lama di laut bisa dihargai hingga ribuan dolar per kilogram.

Hal ini terjadi karena tidak hanya aromanya yang lembut dan manis, tetapi juga karena kualitasnya, juga keberadaannya yang langka.

Proses pembentukan ambergris yang memakan waktu dan ketahanan yang dibutuhkan membuat bahan ini sangat berharga.

(Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved