Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Alih Fungsi Pelabuhan Kendal: Tak Lagi Ada Kapal Berlabuh, Kini Jadi Spot Favorit Pemancing

Selama sekira 8 bulan sejak September 2024, tak ada aktivitas kapal yang melakukan perjalanan penumpang di Pelabuhan Kendal.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
MEMANCING - Para remaja memancing di sekitar dermaga Pelabuhan Kendal, Senin (14/4/2025). Selama sekira 8 bulan sejak September 2024, tak ada lagi aktivitas kapal karena pendangkalan sedimentasi di pelabuhan 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kondisi Pelabuhan Kabupaten Kendal saat ini cukup memprihatinkan.

Selama sekira 8 bulan sejak September 2024, tak ada aktivitas kapal yang melakukan perjalanan penumpang.

Penyebabnya, terdapat pendangkalan cukup tebal mencapai 4-5 meter yang membuat kapal tak bisa bersandar ke dermaga.

Baca juga: Usaha Stockpile Pasir Tak Berizin Bebas Beroperasi 4 Tahun di Weleri, DPRD Kendal: Lha Kok Bisa?

Baca juga: Pemkab Kendal Sebut Tak Semua Pengusaha Kantongi Izin Operasional Stockpile Pasir di Weleri

Pantauan di lokasi, akses masuk ke pelabuhan dipenuhi debu dari lalu lalang dump truk yang beroperasi menuju Kawasan Industri Kendal.

Dari dua pos jaga, hanya 1 yang dijaga petugas secara bergantian selama 24 jam.

Memasuki halaman pelabuhan, juga tak terlihat aktivitas keramaian penumpang keluar-masuk layaknya pelabuhan pada umumnya.

Hanya terdapat beberapa bus yang terparkir untuk mengangkut karyawan yang bekerja di KIK.

Penelusuran dilanjutkan ke dalam ruang tunggu penumpang serta kantor pelabuhan untuk melihat kondisi terkini.

Saat memasuki ruangan kosong itu, udara terasa sedikit pengap dengan beberapa fasilitas yang sudah rusak.

Selain itu, kondisi pelabuhan juga telah berubah menjadi tempat memancing dan menghabiskan waktu sore hari bagi warga.

Petugas Syahbandar Pelabuhan Kendal, Eko Sulis mengatakan, kondisi pelabuhan sudah lama tak beroperasi akibat pendangkalan di dermaga.

Dia menyangkal pemberitaan yang menyebut bahwa pelabuhan telah mangkrak selama dua tahun.

"Setahu saya, ini sudah tidak ada aktivitas sandar kapal sejak tahun lalu."

"Kalau dua tahun itu tidak benar," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/4/2025).

Dia menerangkan, pendangkalan sedimentasi di pelabuhan sudah sangat memprihatinkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved