Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Giliran Vitinho Laporkan PSIS Semarang ke FIFA, Mahesa Jenar Masih Punya Utang 3 Bulan Plus Bonus

Setelah Evandro Brandao dan Roger Bonet, kini giliran sang mantan pemain Mahesa Jenar melaporkan PSIS Semarang yang dibelanya pada 2024 ke FIFA.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
CURHAT VITINHO - Dokumentasi Guilherme Victor 'Vitinho' saat membela PSIS Semarang. Di media sosial, mantan pemain Mahesa Jenar ini curhat jika pihak klub masih memiliki utang berupa gaji dan bonus. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Persoalan finansial di PSIS Semarang belum berakhir.

Setelah Evandro Brandao dan Roger Bonet, kini giliran sang mantan pemain Mahesa Jenar melaporkan klub yang dibelanya pada 2024 ke FIFA.

Dia adalah Victor Guilherme atau akrab disapa Vitinho.

Lagi-lagi, ini adalah persoalan tunggakan gaji yang belum bahkan tidak diberikan klub kepada pemainnya.

Baca juga: Pelatih Persik Divaldo Alves Support Moril bagi PSIS yang Sedang Berjuang Lepas dari Zona Degradasi

Baca juga: PSIS Semarang Gagal Menang di Jatidiri, Main Imbang 0-0 Melawan Persik Kediri

PSIS Semarang kembali dilaporkan ke Asosiasi Sepak Bola Dunia atau FIFA oleh mantan pemainnya.

Hal ini lagi-lagi karena persoalan gaji.

Mantan pemain yang melaporkan PSIS Semarang kali ini adalah Victor Guilherme atau Vitinho.

Dia menuturkan bahwa laporannya telah diterima FIFA.

"Saya ingin menyampaikan secara terbuka situasi tidak menyenangkan yang saya alami dengan PSIS Semarang, klub yang saya bela pada musim sebelumnya," tulis Vitinho dalam akun resmi pribadinya seperti dilansir dari TribunBanyumas.com, Senin (14/4/2025).

Pada Februari 2024, dia mengalami cedera serius saat bermain untuk klub.

"Pada saat kejadian tersebut, saya sudah memiliki tunggakan gaji selama tiga bulan yang belum dibayarkan," lanjutnya.

Setelah cedera, pihak klub tidak hanya gagal melunasi pembayaran tersebut, tetapi juga tidak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya diterima sesuai kontrak.

Karena tidak adanya tindakan dari pihak klub, dia terpaksa menanggung sendiri sebagian besar biaya operasi, termasuk biaya transportasi antara Jakarta dan Semarang, akomodasi di Jakarta, serta tiket penerbangan kembali ke Brasil untuk dirinya, sang istri, dan anak.

Selama masa pemulihan, klub tidak memberikan dukungan sama sekali, baik bantuan medis maupun bantuan finansial.

Baca juga: Inilah Daftar Orang-orang yang Akan Bayar Lunas Utang PSIS Semarang, Capai Rp 45 Miliar

Baca juga: Dikerahkan 700 Polisi Amankan PSIS Semarang Vs Persik Kediri Jumat Sore Ini

PSIS Semarang sebelumnya telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua tunggakan sesuai keputusan FIFA paling lambat 11 April 2025.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved