Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Trauma Siswa di Batang Santap Menu Makan Bergizi Gratis, Bupati Faiz: 2 Vendor Bertanggungjawab

Bupati Batang menyampaikan bahwa saat ini ada dua vendor yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan di program makan bergizi gratis itu.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
KASUS MBG BATANG - Bupati Batang, Faiz Kurniawan. Bupati mengklaim telah meminta Dinkes untuk melakukan pendataan dan penyelidikan terhadap dua vendor program makan bergizi gratis yang akibat belasan siswa muntah dan diare. 

Dia menyebut bahwa tidak hanya anaknya yang muntah, tapi juga dua siswa TK lainnya.

Akibatnya, kini anaknya mengalami trauma dan enggan menyantap menu makan bergizi gratis di sekolahnya.

"Jadinya trauma, tidak mau makan lagi di sekolah," ujarnya.

Anaknya yang bersekolah di SMP Negeri 1 Batang pun mendapat menu yang serupa.

Kondisi makanan anaknya pun juga sama, mi gorengnya bau tapi tetap dipaksa makan.

Tapi ada juga temannya yang memilih tidak makan. 

Dia menyayangkan pihak sekolah yang tetap menyuruh anak-anak makan tanpa memeriksa kualitas makanan terlebih dahulu.

“Gurunya juga harusnya juga makan biar tahu makanannya layak atau tidak. kalau layak tidak apa-apa, tapi ini malah bikin trauma,” ujarnya.

SISWA DIARE - Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo. 13 siswa sekolah dasar dilaporkan mengalami muntah-muntah dan diare seusai menyantap menu makan bergizi gratis pada Senin (14/4/2025).
SISWA DIARE - Kepala Disdikbud Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo. 13 siswa sekolah dasar dilaporkan mengalami muntah-muntah dan diare seusai menyantap menu makan bergizi gratis pada Senin (14/4/2025). (TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI)

Baca juga: Pelajar Batang Muntah-muntah Usai Santap MBG, Mie Bau Tetap Dipaksa Makan

Baca juga: Program MBG di Batang Dikeluhkan, Menu Mie Goreng Diduga Sebabkan Mual Muntah

Ibu dari salah satu siswa, Ema menceritakan anaknya terlihat pucat sejak dijemput dari sekolah.

“Pas berangkat itu tidak apa-apa, pulang kok pucat."

"Terus cerita kalau mual, perutnya sakit," ujarnya.

Anaknya pun trauma, bahkan hingga sore hari, anaknya tidak mau makan masakannya karena takut muntah lagi.

Menurut Ema, bila kondisi anaknya tidak membaik sampai esok hari, dia berencana membawa ke rumah sakit.

"Kalau anak TK mending makanan kering kayak puasa menurut saya."

"Bisa dibawa pulang, ini pendapat saya juga lho," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved