Apa Kabarnya Napi Rutan Demak yang Kabur dari RS? Polisi: Sudah Termonitor

Ringkasan Berita:

• Muhammad Alfian, narapidana Rutan Kelas IIB Demak yang kabur dari rumah sakit hingga saat ini belum ditemukan.
• Polisi mengklaim sudah memonitoring keberadaan Alfian pasca dua pekan kabur.
• Alfian kabur saat menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita TBC.

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polisi mengupdate kabar terkait kaburnya seorang narapidana Rutan Demak dari rumah sakit saat menjalani perawatan.

Disebutkan, napi bernama Muhammad Alfian tersebut diklaim telah terdeteksi keberadaannya.

Meskipun demikian, kepolisian masih memerlukan pengecekan lebih lanjut. 

Baca juga: Sosok Alfian Napi Rutan Demak yang Kabur saat Dirawat di RS, Baru Sepekan Vonis Kasus Penganiayaan

• Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Koordinasi lintas sektoral pun terus dilakukan hingga saat ini.

Berkait di mana keberadaan Alfian, polisi masih merahasiakannya.

Alfian yang merupakan napi Rutan Kelas IIB Demak melarikan diri dari RSUD Sunan Kalijaga pada Senin (13/10/2025). 

Napi yang menderita penyakit Tuberkulosis (TBC) tersebut kabur dari ruang isolasi saat menjalani perawatan. 

Terhitung dua pekan pasca melarikan diri, napi yang tersandung kasus penganiayaan mantan istri tersebut belum juga ditemukan.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Rutan Demak terkait napi yang melarikan diri. Upaya menghubungi pejabat dan mendatangi Rutan pun belum membuahkan hasil.

Namun, Kasatreskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono mengungkapkan perkembangan terbaru pencarian Alfian.

Iptu Anggah menyebut, pihak Polres telah berkonsolidasi dengan Rutan Demak untuk menyusun strategi penangkapan Alfian.

"Kami baru konsolidasi dengan teman-teman dari Rutan. Kami pikirkan bagaimana cara bertindak selanjutnya," ungkap Iptu Anggah seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/10/2025).

Pihaknya memastikan keberadaan Alfian sudah terdeteksi.

"Sudah kami monitor, tapi kami pastikan lagi keberadaannya," ujar Iptu Anggah.