Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wonosobo

Perajin Tahu Wonosobo Waspada Dampak Kedelai Impor, Pertimbangkan Naik Harga Hingga Kecilkan Ukuran

Perajin tahun di Wonosobo bersiap menaikan harga jual hingga kecilan ukuran jika harga kedelai impor terus melambung tinggi.

|
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
Istimewa
PERAJIN TAHU - Junaidi, perajin tahu di wilayah Kalibeber, Wonosobo 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Perajin tahu di Wonosobo bersiap menaikan harga jual hingga kecilkan ukuran jika harga kedelai impor terus melambung tinggi.

 

Salah satu perajin tahu di wilayah Kelibeber, Wonosobo, Junaidi mengaku cukup khawatir kebijakan tarif impor Amerika Serikat baru-baru ini yang kabarnya dapat mempengaruhi harga kedelai.

 

Pasalnya produksi tahu di tempatnya sepenuhnya mengandalkan kedelai impor. Namun ia mengaku hingga saat ini produksi tahu di tempatnya masih seperti biasa belum ada dampak yang dirasakan pasca berita kebijakan baru ini.

 

"Kalau sekarang belum begitu pengaruh, tapi entah nanti apakah ada kenaikan atau tidak, tapi semoga tidak ada," ucapnya saat ditemui tribunjateng.com, Kamis (17/4/2025).

 

Ia mengatakan harga kedelai belum begitu ada kenaikan yang signifikan setelah lebaran, saat ini ia dapat di harga Rp 10.000 per kilogram. Begitu juga dengan stoknya masih memenuhi jumlah produksi di tempatnya.

 

"Harga tahu dari sini harga grosir. Satu kotak itu Rp 25.000 yang kuning, kalau yang putih Rp 45.000. Untuk produksi tahu di tempat saya bisa 2 kuintal setiap harinya," bebernya.

 

Junaidi mengaku terpaksa menaikan harga tahu kepada pelanggan jika sewaktu-waktu harga kedelai naik dan tidak bisa menutup biaya produksi.

PERAJIN TAHU - Junaidi, perajin tahu di wilayah Kalibeber, Wonosobo sedang memasak tahu untuk dijual ke pelanggan, Kamis (17/4/2025). Ia bersiap naikan harga jual tahu atau kecilkan ukuran jika harga kedelai impor terus melambung tinggi.
PERAJIN TAHU - Junaidi, perajin tahu di wilayah Kalibeber, Wonosobo sedang memasak tahu untuk dijual ke pelanggan, Kamis (17/4/2025). Ia bersiap naikan harga jual tahu atau kecilkan ukuran jika harga kedelai impor terus melambung tinggi. (Tribunjateng.com/Imah Masitoh )

"Kalau nanti berdampak ya terpaksa saya hubungi pelanggan ada kenaikan harga. Tapi kalau ada kenaikan dan saya belum bisa menaikkan harga sama penjual, ya saya hanya bisa mengurangi ukuran tahu saja," terangnya.

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved